Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

4 Wisata Religi dan Peninggalan Sejarah di Bantul yang Menarik Dikunjungi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam Syeh Maulana Maghribi

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Bantul dikenal oleh masyarakat luas karena wisata alamnya yang indah. Kuliner sate klatak, ingkung, Miedes dan Bakmi Jawa yang gurih nan menyegarkan.

Namun, kabupaten yang berada di selatan kota Jogja itu ternyata juga menyimpan wisata minat khusus.

Yakni kisah sejarah masa lalu. Peninggalan sejarah itu dikemas apik dalam wisata religi.

Berikut empat wisata religi di Kabupaten Bantul yang bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi:

1. Makam Raja di Imogiri

Bagi masyarakat Jogja dan sekitarnya, makam raja Imogiri di Bantul merupakan tempat yang sakral dan sangat dihormati.

Karena ditempat itu merupakan makam Raja-Raja yang pernah bertahta di Jogja. Sejak dari Kasultanan Mataram sampai Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Makam Raja-Raja Imogiri itu dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusuma yang merupakan Raja Mataram, pada tahun 1632 M.

Saat ini, makam Raja yang terletak di dusun Pajimatan, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Jogja itu telah dibuka untuk masyarakat umum dan menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan.

Utamanya, ketika hari tertentu pada penanggalan Jawa.

2. Makam Syeh Maulana Maghribi

Makam syeh Maulana Maghribi terletak di atas sebuah bukit di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Jogja.

Konon, beliau merupakan penyebar agama Islam generasi pertama di tanah Jawa. Berasal dari Maroko, Afrika bagian Utara.

"Datang ke Parangtritis untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa," kata Juru kunci makam, mas Panewu Surakso Jaladri.

Untuk berziarah ke makam, pengunjung harus naik melewati ratusan anak tangga. Makamnya berada di puncak.

Di komplek area makam terdapat pendopo. Ada pula deretan bangunan yang biasa digunakan bagi para peziarah untuk menginap.

Halaman
12