Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Legenda Sangkuriang, Dayang Sumbi dan Gunung Tangkuban Parahu

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Tangkuban Perahu

Sementara danau yang dibuatnya, kini berwujud kawah besar yang kini dinamai Kawah Ratu yang berada persis di sebelah barisan bukit membentuk perahu terbalik.

Daun Manarasa

Daun itulah mitos yang menjadi rahasia Dayang Sumbi tetap awet muda dan terjaga kecantikannya.

Di sepanjang bibir jurang kawah dan pinggiran kawasan dekat kawah itu, tumbuh tanaman bernama Manarasa.

Daunnya kecil dan ketika masih muda, warna daun merah.

Tribun melihat langsung tanaman Manarasa dari bibir jurang Kawah Ratu.

Tanaman Manarasa terlihat tumbuh subur di tubir bibir Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. (Tribun Jabar/Yulis Sulistyawan)

"Ini pohon Manarasa. Kata orangtua, pohon ini bisa bikin awet muda. Makanya Sangkuriang jatuh cinta ke ibunya karena ibunya awet muda," ujar Sodikin, warga sekitar yang sudah belasan tahun berdagang di dekat Kawah Ratu kepada Tribun.

Tanaman Manarasa terlihat tumbuh subur di tubir bibir kawah.

Tak ada tanaman lain yang hidup di bibir kawah, kecuali tanaman Manarasa tersebut.

Akarnya kokoh menancap di sela-sela tanah dan bebatuan kokoh yang menjadikan tebing tinggi di atas kawah berkedalaman 100-200 meter.

Dari kawah raksasa berukuran sekitar 10 hektare tersebut, terlihat kepulan asap dari tengah kawah.

Bau belerang tercium menyengat di sepanjang kawasan dekat kawah tersebut.

Justru bau belerang itulah yang kini dipercaya masyarakat setempat, yang menjadikan tanaman Manarasa tumbuh subur.

"Manarasa hanya bisa hidup di sini. Tanaman ini tumbuh subur karena belerang," jelas Sodikin.

Tangan Sodikin yang gesit lantas menggapai daun muda Manarasa yang berada di bibir jurang yang dibatasi dengan pagar jeruji beton.

Halaman
123