Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tanggapan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Tentang Cerita Viral Penanganan Pendaki Hipotermia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Cerita Pendaki Gunung Rinjani Hipotermia

TRIBUNTRAVEL.COM - Postingan tanggapan kasus pendaki gunung Rinjani disetubuhi saat hipotermia viral di media sosial.

Cerita Pendaki Gunung Rinjani Hipotermia itu kemudian mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak karena ramai dibicarakan.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani angkat bicara soal viral cowok setubuhi cewek karena hipotermia.

Sebenarnya, duduk perkara viralnya persetubuhan karena hipotermia itu ramai dibicarakan di media sosial.

Untuk menyelamatkan nyawanya, diceritakan bahwa cewek pendaki itu disetubuhi agar suhu tubuhnya tetap hangat.

Menanggapi cerita tersebut, Kompas.com pada Selasa (23/7/2019) mengonfirmasi Sudiyono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

Ia mengatakan bahwa cerita tentang perempuan pendaki hipotermia yang disetubuhi tersebut belum tentu terjadi di Rinjani.

"Belum tentu, kalau saya tidak yakin itu terjadi di situ (Rinjani)," kata Sudiyono.

Dia mengatakan, kawan-kawan guide dan pramuantar di Gunung Rinjani juga memprotes berita yang diceritakan seolah-olah terjadi di Rinjani itu.

Padahal, jalur pendakian Rinjani baru saja dibuka kembali setelah gempa mengguncang Lombok beberapa bulan lalu.

Dia juga mengatakan bahwa di jalur Sembalun ada perempuan guide sehingga perempuan pendaki bisa lebih nyaman saat mendaki.

Terkait hipotermia, Sudiyono mengatakan saat berada di ketinggian, suhu tubuh seseorang bisa saja turun dan mengalami hipotermia.

Namun, hal tersebut tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing pendaki. Untuk itu, Sudiyono mengatakan bahwa seorang pendaki harus memiliki persiapan, salah satunya dengan membawa pakaian hangat dan bekal makanan untuk mencegah hipotermia.

"Orang mendaki ini kan harus persiapan. Maka, ketika check in pack in dan pack out untuk pengecekan barang yang akan naik juga harus ada standar yang harus dipenuhi. Kalau naik tanpa bekal dan segala macam, kan, itu konyol juga," katanya.

Halaman
123