Rute angkutan umum di Kota Magelang dan Candi Borobudur berbeda, sehingga kamu perlu transit untuk ganti angkutan umum.
Sementara mini bus di Magelang bisa mengantar hingga ke Sleman, Yogyakarta atau sepanjang jalan Jogja-Magelang.
Angkutan umum hanya disarankan untuk bepergian di sekitar Borobudur dan Kota Magelang.
Sementara jika kamu ingin menuju kawasan Lereng Merbabu, disarankan menyewa kendaraan karena angkutan umum masih sangat jarang di sana.
4. Tak perlu khawatir harga saat mencoba kuliner di Alun-alun Kota Magelang.
• Solo Backpacker 3 Hari 2 Malam di Magelang, Ini 7 Tempat Menarik yang Bisa Dikunjungi
Liburan ke Magelang tak lengkap rasanya jika belum icip kuliner khas-nya.
Meskipun restoran cepat saji dan warung makan masakan Jawa ada banyak di Magelang, namun kuliner khas Magelang tetap tak boleh dilewatkan.
Di Magelang, kamu bisa pergi ke alun-alun kota pada malam hari untuk berburu kuliner dan jajanan malam di sana.
Jangan khawatir soal harga di pusat kuliner alun-alun Magelang.
Meski banyak tempat wisata yang menaikkan harga makanan untuk turis, hal ini tidak akan kamu jumpai saat makan di Alun-alun kota Magelang.
Banyak warga dari luar kota yang datang ke Alun-Alun Magelang untuk berburu kuliner, tapi harganya tidak semahal yang kita bayangkan, kok.
Misalnya saja, seporsi Nasi Godhog di Warung Bakmi Jawa Pak Manto dibanderol dengan harga Rp 14 ribu.
Harga tersebut termasuk harga yang masih wajar untuk seporsi nasi godhog komplit di kawasan wisata.
5. Memilih musim dan waktu yang pas untuk berlibur ke Magelang.
• Tahu Pojok Magelang, Warung Legendaris yang jadi Langganan Pejabat hingga Artis
Karena banyak tempat wisata outdoor di Magelang, liburan ke Magelang disarankan saat musim panas atau pergantian musim saat musih hujan sudah mulai berkurang.