Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

13 Fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan yang Dirayakan Umat Hindu di Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Hindu melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Rabu (26/12/2018). Hari Raya Galungan merupakan hari kemenangan kebenaran (dharma) atas kejahatan (adharma) yang dirayakan setiap enam bulan sekali dengan melakukan persembahyangan di tiap-tiap pura.

Menurut umat Hindu di Bali, saat Hari Raya Galungan para dewa turun ke Bumi dan jiwa leluhur berkunjung ke keluarga mereka.

Sementara Kuningan bermakna mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi diri.

Tujuannya yaitu agar terhindari dari marabahaya.

Saat Kuningan, jiwa leluhur yang saat Galungan turun ke Bumi akan kembali ke tempat asalnya.

4. Galungan dan Kuningan identik dengan penjor

Sejumlah penjor berukuran besar terpasang di Kawasan Munggu,saat hari raya Galungan dan Kuningan, Rabu (30/5/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Mengutip dari Bali Spirit, Hari Raya Galungan dan Kuningan biasanya ditandai dengan adanya penjor atau janur kuning yang dipasang di sepanjang jalan.

Penjor biasanya terbuat dari batang bambu yang dihiasi dengan daun kelapa, padi, dan kotak khusus untuk sesaji yang disebut canang.

5. Umat Hindu berdoa di pura saat Galungan

Pemain Bali United Ahn Byung Keon ikut bersembahyang di Pura Besakih, Bali, Kamis (2/3/2017). (baliutd.com)

Saat Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali akan menghabiskan waktu dengan berdoa di pura.

Orang Bali akan mengenakan pakaian tradisional berwarna putih untuk berdoa di pura.

Biasanya, para wanita Bali akan menjunjung sesajen (sesaji) di kepalanya saat perjalanan menuju pura.

6. Ritual sebelum Galungan

Sejumlah warga memotong babi atau penampahan dalam rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan di Banjar Kehen, Kesiman, Denpasar, Senin (8/2/2016). (Tribun Bali)

Mengutip dari Bali Spirit, tiga hari sebelum Galungan, umat Hindu di Bali akan merayakan Penyekeban atau hari untuk menutupi.

Umat Hindu biasanya akan menyiapkan pisang hijau yang ditutup dalam pot tanah liat besar untuk mempercepat proses pematangannya.

Dua hari sebelum Galungan disebut dengan Penyajaan.

Halaman
1234