Tubuh kaku ini dicirikan dengan mengatupnya mulut korban.
Akan tetapi, jika korban sanggup membuka mulut dan merespons makanan, pendaki lain bisa memberikan makanan atau minuman hangat untuk membantu mengembalikan panas tubuh korban.
Kepada para pendaki, Sinaga juga memberikan imbauan.
Ia mengingatkan agar membawa persediaan pakaian kering untuk mengantisipasi jika mengalami hipotermia dalam perjalanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Bagaimana "Skin to Skin" yang Benar untuk Atasi Hipotermia?
Baca tanpa iklan