TRIBUNTRAVEL.COM - Pohon Baobab merupakan tanaman pohon yang biasanya hidup secara liar di hutan dan ditanam di kebun, serta pekarangan rumah.

Pohon Baobab memiliki nama latin Adansonia Digitata, dan memiliki nama dalam bahasa Inggris, dead rat tree, monkey bread tree, upside down tree, dan cream of tartar tree.

Menurut sejarah, pohon Baobab ini berasal dari Benua Afrika.

Ciri-ciri tanaman ini mempunyai bentuk pohon yang besar dengan batang bagian bawah besar dan bagian atas batang mengecil seperti botol.

• Video Gunung Bromo Erupsi yang Terekam Kamera Wisatawan

• 3 Pesan Rahasia yang Dikirim Pilot dengan Tanda Sabuk Pengaman

Tonton juga: 

Pohon Baobab dapat hidup selama 1.000 tahun dan tahan terhadap musim kering.

Siapa sangka pohon Baobab juga memiliki banyak manfaat, di antaranya bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai bahan makanan untuk buah dan bijinya, dan juga sebagai tanaman hias karena batangnya memiliki bentuk yang unik.

Pada masyarakat Afrika tanaman ini dianggap sebagai pohon keramat.

Tidak hanya kaya manfaat, pohon Baobab juga memiliki beberapa fakta menarik.

Dilansir dari africageographic.com, berikut tujuh fakta Pohon Baobab Raksasa dari Afrika yang bisa hidup 1.000 tahun:

1. Ada sembilan spesies pohon Baobab (genus Adansonia), enam dari Madagaskar, dua dari Afrika dan satu dari Australia

• Banyuwangi Ethno Carnival 2019, Transformasi Budaya Tradisional Berskala Internasional

2. Pohon Baobab bisa mati akibat kekeringan, kekurangan air, petir, dan jamur hitam.

3. Penyerbukan bunga Baobab dilakukan malam hari oleh kelelawar

4. Pohon Baobab menyimpan air dalam jumlah besar di dalam batangnya

Itulah sebabnya gajah, elang dan hewan lainnya mengunyah kulit kayu Baobab pada musim kemarau.

5. Pohon Baobab digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan, termasuk tempat berteduh, upacara, makanan, obat-obatan, serat, jus dan bir.

• Sembarangan Berjemur Pakai Bikini, Turis Ini Didenda Rp 3,5 Juta