Ternyata, mereka merupakan wisatawan dari Kanada yang rela datang pagi-pagi ke Candi Borobudur untuk berburu sunrise.
Nama Candi Borobudur memang sudah tersohor di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Candi Borobudur merupakan prasasti dari kerajaan Mataram Kuna yang dibangun pada abad VIII M dan berlatar belakang agama Budha.
Candi Borobudur masuk dalam World Heritage List (WHL) UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage) nomor 348 tanggal 19 Desember 1991 dan diperbarui menjadi nomor 592 tahun 1991.
Candi Borobudur buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00.
Tiket masuk wisatawan domestik Candi Borobudur Rp 40 ribu untuk dewasa (10 tahun keatas) dan Rp 20 ribu untuk anak (10 tahun kebawah).
Sudah tersedia banyak loket di Candi Borobudur dan loket untuk wisatawan asing dan domestik pun dipisah.
Jadi, wisatawan tidak perlu khawatir dengan antrian panjang pembelian tiket meski tamu sedang ramai.
Fasilitas di kawasan Candi Borobudur pun sudah cukup lengkap, mulai dari toilet yang bersih, parkir luas, kursi roda untuk wisatawan disabilitas, dan charging station atau tempat mengisi daya untuk gadget.
Siapa bilang liburan ke Candi Borobudur sudah mainstream.
Mungkin banyak orang Indonesia pergi ke Candi Borobudur dalam rangka piknik atau karya wisata saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Lebih dari itu, Candi Borobudur rupanya menyimpan daya tarik yang tak akan membuat pengunjung bosan untuk datang lagi dan lagi.
Kamu bisa memasukkan Candi Borobudur dalam agenda liburan akhir pekanmu, karena ada banyak aktivitas wisata seru dan menarik di sana.
Mulai dari menikmati kemegahan candi, melihat relief candi yang masih jelas dan terawat, hingga berburu foto Instagramable yang dijamin membuat feed Instagram-mu lebih keren.
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa belajar tentang sejarah candi dan melihat koleksi museum Candi Borobudur.
Baca tanpa iklan