TRIBUNTRAVEL.COM - Katering dalam pesawat untuk orang kaya dan terkenal dapat berkisar dari pengalaman bersantap bintang tiga Michelin hingga makanan lezat McDonald's dan Burger King.
Bagi orang-orang seperti mantan legenda Formula Satu Michael Schumacher, satu salad hijau dan air mineral sudah lebih dari cukup.
Jika selama ini kamu berpikiran makanan di Singapore Airlines kelas satu sangat mengesankan, maka tunggulah sampai kamu melihat apa yang menjadi keinginan penumpang jet pribadi.
Dilansir TribunTravel dari laman South China Morning Post, Singapore Airlines mempekerjakan koki terkenal yang akan menciptakan pilihan makan dan minum yang istimewa.
Namun, jika kamu melakukan penerbangan dengan jet pribadi, layanan makanan katering dalam penerbangan bisa menelan biaya sebanyak penerbangan kelas satu pada beberapa maskapai terbesar di dunia.
Tonton juga:
• Bulan Juli Ini, Turis di Korea Selatan Bisa Bermain Lumpur Sepuasnya
• Sriwijaya Air Tutup 6 Rute Penerbangan karena Merugi hingga Rp 1,2 Triliun
• Ini Alasan Sriwijaya Air Belum Turunkan Harga Tiketnya
Pada 2018, hanya sekitar 52.000 orang melewati Bandara Zurich di Swiss menggunakan jet pribadi, dibandingkan dengan 31 juta orang yang terbang menggunakan penerbangan komersial.
Seorang koki, Benboudy yang bekerja di restoran bintang dua dan tiga Michelin di Amerika Serikat dan Prancis mengungkapkan jika saat bekerja sebagai koki pribadi untuk klien di Swiss, Benboudy menyediakan makanan untuk jet pribadi bosnya.
Menu makanan penumpang jet pribadi memberikan pengalaman bersantap bintang tiga Michelin.
Di antaranya wagyu rib-eye dengan bawang merah confit renyah dan jus seharga 220 dolar AS atau senilai Rp 3,1 juta.
Namun, ada juga penumpang jet pribadi yang menginginkan menu McDonald's untuk makan siang.
"Kami punya permintaan pelanggan McDonald's untuk makan siang dalam penerbangan mereka," kata Benboudy.
Namun ada juga penumpang jet pribadi yang memesan satu kilo kaviar terbaik.
Benboudy menjelaskan jika menu makan siang penumpang jet pribadi seperti gulungan lobster, kentang truffle, langoustine Prancis dan kerang dengan sampanye sabayon, daging sapi fillet carpaccio, truffle hitam dari Perigord, baguette mini, dan mawar mentega dengan kualitas yang luar biasa.
Tidak heran jika sebagian besar penumpang jet pribadi rata-rata membayar 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 13,9 juta untuk sekali makan dan minum.