Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Tips Mudah Memotret Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana Bulan Sebagian

Oleh karena itu, jangan sampai bulan malah terhalang oleh bangunan atau bukit saat puncak gerhana terjadi.

5. Jangan lupa bawa tripod

Selain kamera DSLR atau mirrorless beserta aksesori seperti baterai penuh dan kartu memori, ada satu aksesori lain yang tidak boleh sampai tertinggal jika ingin memotret momen gerhana bulan.

Aksesori penting itu adalah tripod.

Hal itu karena memotret gerhana bulan dengan cahayanya yang cukup redup membutuhkan kecepatan rana atau shutter speed rendah.

Biasanya kecepatan rana yang dibutuhkan kemungkinan lebih dari satu detik.

Ilustrasi penggunaan tripod pada ponsel (pexels.com)

Oleh karena itu, kamera harus benar-benar diam saat proses memotret selama lebih dari satu detik itu yang tentu mustahil dilakukan dengan hanya memegang kamera menggunakan tangan.

Sedikit saja gerakan membuat hasil gambar blur.

 Dengan tripod, maka kamera akan tetap diam selama proses memotret sehingga hasil gambar akan bebas dari blur.

6. Datang lebih awal

Puncak gerhana bulan memang baru akan terjadi pada pukul 04.30 WIB. Namun menurut BMKG, gerhana bulan sudah dimulai pada pukul 03.01 WIB.

Ada baiknya jika sudah tiba di lokasi memotret sejak awal proses gerhana.

Seorang perempuan menggunakan teleskop untuk melihat Gerhana bulan total atau Blood Moon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018). Gerhana Bulan tersebut merupakan yang terlama pada abad ini dengan durasi sepanjang 103 menit dan seluruh proses gerhana sekitar 6,5 jam.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Jika datang lebih awal, ada waktu untuk menyetel pengaturan di kamera seperti ISO, kecepatan rana dan bukaan lensa.

Butuh waktu untuk mendapatkan pengaturan kamera yang pas untuk bisa memotret gerhana bulan dengan baik.

7. Setelan kamera memotret gerhana bulan

ILUSTRASI Kamera DSLR (mshcdn.com)
Halaman
1234