Namun ada pengecualian, salah satunya adalah di kawasan Dry Valleys yang malah tidak tertutup oleh es.
Menjadi kawasan bebas es terbesar di Benua Antartika, tingkat kelembaban di Dry Valleys sangatlah rendah. Hampir tidak ada es yang menyelimuti permukaannya.
Tak hanya karena curah hujan yang rendah
Seolah kurang dengan curah hujan mencapai titik 0 per tahunnya, masih ada beberapa faktor yang menyebabkan Dry Valleys semakin kering.
Lokasinya di tengah pegungungan nan menjulang tinggi menghalangi es yang mengalir ke laut untuk mencapai lembah.
Pegunungan sekitar Dry Valleys tidak hanya menghalangi es untuk mencapai lembah.
Bentang alam tersebut menyebabkan terjadinya fenomena embusan angin katabalic yang kuat dari puncak-puncak pegunungan menuju lembah.
Udara dingin yang padat itu berembus kencang menuruni lereng pegunungan karena gaya gravitasi.
Kecepatan angin yang mencapai 322 kilometer per jam mampu memanaskannya sehingga menguapkan lapisan air, es, dan salju.
• 5 Kuliner Populer di Palmerah, Wajib Coba Soto Goreng di Soto Bang Ateng
• 7 Aturan yang Harus Kamu Tahu saat Menginap Bersama Orang Asing di Hostel
• 14 Aturan yang Tidak Boleh Dilanggar saat Mendaki Gunung Sindoro
• 7 Tempat Wisata Terpopuler di Maluku Utara, Suguhkan Spot Foto Instagramable
• Viral Kartu Menu di Kelas Bisnis Garuda Pakai Tulis Tangan, Youtuber Ini Buka Suara
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Di Manakah Tempat Terkering di Dunia?
Baca tanpa iklan