TRIBUNTRAVEL.COM - Hari ini 44 tahun lalu, tepatnya 12 Juli 1975, Monumen Nasional (Monas) dibuka untuk umum.
Sebelum dibuka untuk publik, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1966.
Akan tetapi, meski sudah diresmikan, kawasan Monas belum dibuka untuk publik.
Mengutip Harian Kompas, 20 Agustus 1966, saat itu, para pemandu wisata sudah mempersiapkan diri masuk dan mengarahkan pengunjung.
Area ini juga pernah digunakan sebagai arena gelaran Jakarta Fair pertama.
Acara ini menyedot perhatian masyarakat pada waktu itu.
Biaya masuk saat itu sebesar Rp 500.
Dengan biaya ini, pengunjung dapat naik ke puncak tugu.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menerapkan biaya masuk Rp 100 bagi pengunjung yang hanya ingin melihat-lihat.
Dengan besaran ini, pengunjung hanya bisa memasuki tugu hingga ruang tenang.
Sekelompok pegiat kebaya, menggelar kampanye gerakan #SelasaBerkebaya di sekitaran Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Kampanye #SelasaBerkebaya ini digagas untuk membiasakan perempuan mengenakan kebaya.
Harian Kompas, 18 Agustus 1971 menulis, ide pembangunan Monas berasal dari Sarwoko Martokusumo.
Pada waktu itu, dibentuklah panitia yang mengusahakan pembangunan tugu setinggi 45 meter tersebut.
Monumen ini diarsiteki oleh Frederich Silaban dan R.M Soedarsono.
Baca tanpa iklan