Sungai Irrawaddy (atau sering juga ditulis Ayeyarwady) yang terkenal sebagai the road to Mandalay yang ditulis oleh Rudyard Kipling dalam puisinya yang berjudul Mandalay.
3. Meskipun mamalia pesut terlihat seperti paus beluga, mereka sebenarnya berkerabat dengan spesies paus pembunuh atau Orca.
Meskipun demikian, pesut tidak pernah diketahui memangsa mamalia air lainnya.
4. Keberadaan pesut merupakan spesies yang dilindungi dan jika memburu mereka, akan dikenakan sanksi tinggi dan atau hukuman penjara.
5. Makhluk air ini merupakan satu dari lima jenis lumba-lumba air tawar. Mamalia pesut merupakan saudara kembarnya.
Yang lainnya adalah lumba-lumba air tawar Cina, lumba-lumba air tawar Gangga, Lumba-lumba Sungai Indus, dan lumba-lumba Franciscana (La Plata).
6. Meskipun belum diketahui berapa lama makhluk ini mampu menahan nafas di dalam air, tetapi, rekor terlama yang tercatat adalah 6 menit.
7. Pesut menggunakan ekolokasi atau biosonar untuk mencari makan dan menavigasi perairan pada saat malam dan di lingkungan yang gelap.
Biasanya binatang yang memiliki kemampuan ekolokasi mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan oleh objek-objek yang ada di sekitarnya.
8. Jumlah pesut yang tersisa saat ini hanya sekitar 60-80 ekor di sungai mahakam Kalimantan Timur.
Selain kesibukan alur pelayaran ponton batu bara di Sungai Mahakam, sampah plastik pun ikut mengancam kelangsungan hidup pesut, satwa endemik yang dilindungi ini.
9. Selain di Sungai Mahakam, pesut ditemukan pula ratusan kilometer dari lautan, yakni di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai pula di perairan Danau Jempang, Danau Semayang, dan Danau Melintang.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berikut Seputar Fakta Pesut Yang Jadi Lambang Kota Samarinda.