TRIBUNTRAVEL.COM - Mengujungi Kota Semarang tidak lengkap jika tidak membeli oleh-oleh wingko babad.
Selain Lumpia, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini juga terkenal dengan jajanan wingko babadnya.
Wingko sendiri merupakan sejenis kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula.
Salah satu wingko babad yang sudah melegenda dan wajib dicoba adalah Wingko Babad Cap Kereta Api yang berada di Jalan Cendrawasih No 14, Purwodinatan, Semarang Utara.
Wingko Babad Cap Kereta Api sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Semarang karena telah ada sejak tahun 1946.
"Wingko Kereta Api telah ada sekak lama dari tahun 1946," ucap Lili (43) pengelola Wingko Babad Cap Kereta Api, Rabu (3/7/2019).
Bisa dikatan wingko merk ini merupakan pionir wingko babad pertama yang ada di Kota Semarang.
Resep wingko babad pertama kali dibawa dan dikenalkan di Semarabg oleh Nyonya Mulyono.
Ia pindah dari Jawa Timur dan mulai membuat serta menjajakn resep keluargnya di kota ini.
Nyonya Mulyono menjajakan wingko babad buatannya di Stasiun Tawang yang pada waktu itu menjadi satu-satunya pusat oleh-oleh di Semarang.
Semakin hari, wingko babad buatan Nyonya Mulyono banyak memiliki penggemar hingga akhirnya diberikan merk sendiri.
Merk atau cap Kereta Api didapat dari gambar sampul Buku Saran yabg disediakan pihak kereta api di kereta makan atau ruang restorasi.
Semakin lama wingko babad Kereta Api semakin terkenal dan diburu banyak orang.
Ada beberapa varian rasa yang bisa dipilih.
"Kalau rasa kita ada rasa original, cokelat, pisang raja, durian dan nangka," lanjut Lili.