Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Lezatnya Kuliner Sego Penggel Khas Kebumen Bisa Dinikmati di Resto Watoe Gajah, Sleman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sego Penggel komplit khas Kebumen yang disajikan oleh Restoran Watoe Gajah

Citarasanya cenderung pedas gurih.

Gulai Koncho Kenthel merupakan Gulai Ayam atau Itik kampung, disajikan dengan dua tusuk sate, potongan lontong, dan disiram dengan kuah santan berwarna kuning pucat.

Rasa kuahnya yang gurih berpadu dengan sate ayamnya yang manis berempah.

Sementara Sop Djawa jang Hampir Poenah sebenarnya merupakan sup ayam biasa. Namun disajikan dengan cara khas pedesaan.

"Dagingnya pakai ayam kampung. Itu juga kami gunakan ke makanan kami yang lain," jelas Jihan.

Terakhir, adalah Mendoan khas Kebumen.

Dua lembar tempe yang cukup besar digoreng berbalut tepung, menghasilkan tempe yang renyah.

Memakannya akan semakin nikmat dengan dicocol ke dalam kecap manis disertai potongan cabai rawit.

Watoe Gajah juga tidak menggunakan kecap manis biasa.

Menurut Jihan, kecap bernama Kentjana tersebut memang tidak bisa lepas dari makanan khas Kebumen, bahkan hingga saat ini.

"Sensasinya beda dengan kecap lain. Seluruh persediaan pun langsung kami bawakan dari sana," jelasnya.

Semua makanan tersebut dapat dinikmati sambil ditemani oleh segelas Es Teh Spesial.

Sebab disajikan dengan gelas besar atau Gelas Gajah, sesuai dengan nama restorannya.

Segelasnya hanya dibanderol Rp 5 ribu.

Tidak hanya menikmati sajian khas Kebumen, pengunjung juga bisa menikmati suasana restoran yang sangat khas pedesaan dengan adanya pondok-pondok kayu dan bambu.

Bahkan pihak pengelola membuat sungai buatan, dengan sepetak lahan sawah padi di sebelahnya.

Halaman
123