TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Pasuruan, datanglah ke Putuk Truno yang terletak di kaki Gunung Arjuno dan Welirang, tepatnya di Kecamatan Prigen.
Putuk Truno merupakan wisata air terjun yang memiliki ketinggian mencapai 45 meter.
Putuk Truno juga menjadi wisata kebanggan warga Pasuruan karena panoramanya yang mampu menghipnotis pengunjung yang datang.
Menawarkan sensasi wisata alam lengkap dengan gemericik air terjun yang jernih dan udara segar menjadi daya tarik dari Putuk Truno ini.
Selain menawarkan keindahan, Putuk Truno yang dijuluki sebagai Air Terjun Cinta Abadi ini memiliki sebuah legenda yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang datang.
Konon, nama Putuk Truno berasal dari kisah cinta legendaris antara seorang pria biasa dari kalangan bawah, Joko Taruno dan putri bangsawan Raden Arya Wiraraja yang bernama Sri Gading Lestari.
Akan tetapi, Raden Arya Wiraraja tidak merestui hubungan cinta putrinya dengan Joko Truno.
Tonton juga:
Dan menyembunyikan Sri Gading Lestari di sebuah tempat yang bernama Coban Baung, di kawasan Purwodadi Pasuruan.
Karena cintanya yang besar kepada Sri Gading Lestari membuat Joko Taruno bertapa dan meminta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa.
• 8 Jenis Pecel dari Berbagai Daerah di Indonesia, Cocok Jadi Menu Makan Siang
• Rekomendasi 7 Hotel Murah dekat Pantai Tiga Warna Malang
Di tengah pertapaannya, Joko Taruno berubah menjadi ular dan berhasil menembus pagar gaib yang dibuat oleh Raden Arya Wiraraja.
Diam-diam Sri Gading Lestari pun melarikan diri dari tempat persembunyian dan bertemu sang pujaan hati di sebuah air terjun yang kini dikenal dengan nama Air Terjun Putuk Truno, Putuk berarti ular dan Truno berarti Joko Taruno.
Dari cerita legenda inilah, mitos di Putuk Truno berkembang dan masih sering diceritakan masyarakat sekitar.
Maka tidak heran jika air terjun ini dijuluki Air Terjun Cinta Abadi.
Untuk sampai di Air Terjun Putuk Truno, pengunjung bisa berangkat dari Pasuruan dan menuju Kecamatan Prigen.
Baca tanpa iklan