Beberapa sejarawan berspekulasi, fungsi utama Siq mirip dengan Jalan Suci Yunani-Romawi kuno.
Banyak hiasan dinding yang masih terlihat sampai sekarang di sepanjang dinding Siq.
Ukiran ini dirancang untuk menampilkan figur dewa utama Nabataean, Dushara.
Situs-situs suci kecil ini berfungsi sebagai batu ujian bagi para peziarah dan pendeta, menjadi penghubung menuju ke kuil, makam, dan tempat-tempat suci di jantung kota.
Pada satu titik, Siq terbuka lebih lebar untuk memperlihatkan kuburan persegi di sebelah pohon ara.
Sedikit lebih jauh, ada ukiran unta dan kafilah yang lapuk di dinding kiri.
Saluran air lewat di belakang ukiran ini.
Lorong siq berakhir di dinding-dinding yang hampir tampak berada di atas kepala, menutup suara dan cahaya menuju sebuah tempat yang dikenal warga lokal sebagai Al Khazneh.
Al Khazneh atau ruang harta karun diukir dari batu pasir di Siq mendapatkan namanya dari penduduk lokal yang yakin bahwa firaun Mesir menyembunyikan hartanya di dalam guci.
Di depan bangunan ini terdapat pilar-pilar bergaya Yunani yang megah.
• Sharp, Gunung Batu di Planet Mars yang Memiliki Struktur Serupa dengan Gunung di Petra
• Petradox sampai Fulacht Fiadh, 6 Artifak Berusia Ribuan Tahun yang Jadi Misteri hingga Saat Ini
• Petra hingga Angkor Wat, Menelisik Sejarah Kota Hilang yang Ikonik
TribunTravel.com/rizkytyas
Baca tanpa iklan