Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kehidupan di Tórshavn, Ibu Kota Terkecil di Dunia yang Berada di Kepulauan Faroe

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tórshavn, Ibu Kota Terkecil di Dunia

Hari St. Olaf dirayakan sebagai semacam hari kemerdekaan dan dirayakan seperti hari kemerdekaan.

Selama perayaan dua hari, orang-orang mengenakan pakaian tradisional Faroe.

Pakaian tradisional Kepulauan Faroe (flickr.com)

Biasanya perayaan tersebut diadakan mulai 28 Juli hingga 29 Juli.

Acara makin meriah dengan tarian tradisional Faroe.

Tarian tersebut biasanya diikuti semua orang yang ingin ikut menari.

Agenda lain dari Tórshavn adalah Tórshavn Marathon.

Tórshavn Marathon diadakan di pusat kota dan para pelari bisa melihat bangunan kuno kota hingga mengelilingi garis pantai.

Jika mengunjungi Kepualauan Faroe, kamu harus melihat cara mereka memancing.

Industri perikanan adalah satu sektor andalan di kota Tórshavn.

Wisatawan bisa menyewa perahu nelayan dan memancing ikan hiu dan lainnya.

Dengan hasil ikan yang cukup banyak, mereka memiliki kuliner yang sebagian besar didominasi oleh makanan berbahan dasar ikan.

Di sana kamu juga bisa menemukan satu-satunya restoran Jepang bernama Etika.

Etika adalah restoran yang mempunyai berbagai makanan khas Jepang dan juga Faroe.

Pada tahun 2015 lalu, 10.000 turis berbondong-bondong ke Tórshavn untuk menyaksikan gerhana matahari total.

Rumah-rumah penduduk di Tórshavn sangat unik dengan atap dari jerami.

Rumah di Tórshavn (flickr.com)

Ada juga banyak kafe, butik, dan galeri bagi mereka yang tertatik dunia seni.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)