Selain itu fenomena bun upas juga bisa muncul pada puncak musim kemarau.
Menurut prediksi BMKG, diperkirakan bun upas akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus mendatang.
"Diprediksi puncaknya pada Agustus," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie melalui keterangan tertulis.
Munculnya bun upas di Dieng ini juga dipengaruhi oleh adanya topografi lokal.
• Penjelasan BMKG Soal Fenomena Bun Upas di Dieng
Terutama di daerah pegunungan akan berpeluang mengalami kondisi udara permukaan di bawah titik beku 0 derajat Celcius.
Molekul udara di kawasan pegunungan lebih renggang dibanding dataran rendah ketika berada di suhu rendah.
Hal tersebut membuatnya mudah mengalami pendinginan udara, terumata ketika cuaca sedang tertutup awan.
Adanya bun upas tak hanya membuat embun menjadi beku, namun bahan bakar minyak jenis solar dalam tangki kendaraan juga ikut membeku.
• Fenomena Embun Beku di Dieng Terjadi Saat Libur Lebaran Berakhir
Diketahui, mobil wisatawan mengalami mogok akibat solar membeku saat fenomena bun upas di Dieng.
Mobil berbahan bakar jenis solar ini pun mengalami mogok saat dibawa ke Dieng karena bahan bakarnya tak berfungsi secara normal.
Bahan bakar mobil tersebut ternyata tidak mampu melawan hawa dingin Dieng yang membuatnya ikut membeku.
Akibatnya beberapa mobil yang terparkir di sekitar komplek Candi Arjuna tak bisa dinyalakan karena mogok.
Destinasi Lain di Dieng
Selain Bun Upas Dieng, sebenarnya ada banyak destinasi wisata yang bisa jadi alternatif.
Berikut 10 tempat wisata di Dieng yang bisa traveler kunjungi: