Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Mengharukan di Balik Sebuah Desa yang Dihuni Boneka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan boneka yang menghuni Desa Nagoro di Jepang

Salah seorang penduduk asli Desa Nagoro, Ayano Tsukimi memutuskan untuk menghabiskan masa hidupnya di Desa Nagoro.

Karena menemukan kampung masa kecilnya yang tidak seramai dulu dan kematian Ayahnya, Ayano bertekad mengusir rasa sepu dengan membuat bonek kain mirip Sang ayah.

Berawal dari itulah, Ayano akhirnya perlahan mulai membuat boneka lainnya yang mirip dengan tetangganya.

Alasan Ayano melakukan hal ini adalah untuk mengusir rasa sepi.

Boneka-boneka ini dibuat seukuran aslinya dengan tongkat kayu, koran untuk mengisi tubuh, kain elastis untuk kulit dan wol rajut untuk rambut.

Boneka di Desa Nagoro Jepang (instagram/spacestoriesbygift)

Setelah jadi boneka-boneka ini disusun Ayano di seluruh pelosok Lembah Nagaro dalam berbagai aktivitas yang membuat mereka tampak hidup.

Mulai dari orang-orang sawah berbentuk boneka, toko yang dijaga boneka hingga boneka yang duduk di tepi sungai seperti orang sedang memancing.

Mudik Lebaran ke Padang, 5 Oleh-oleh Ini Tak Boleh Terlewatkan

Liburan ke Pantai di Jogja? Hati-hati Serangan Ubur-ubur

Makan Berlemak saat Lebaran? 4 Olahraga Ringan Ini Ampuh Turunkan Kolesterol

Air Terjun Kroya, Destinasi untuk Para Pecinta Petualangan di Bali

Kekhawatiran Paling Konyol dari Penumpang Kapal Pesiar Saat Berlayar

Oknum Polisi di Uruguay Berikan Tilang untuk Pengemudi Wanita yang Terlalu Cantik

Info Libur Lebaran ke Taman Margasatwa Ragunan hingga Akses Masuk

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)