Seperti di Indonesia, Ramadan di Arab Saudi pun akan ada petugas masjid yang membagikan iftar.
Biasanya iftar yang diberikan berupa kurma, buah, jus, cokelat, permen, dan sebagainya.
Untuk minum, traveler dapat dengan mudah mengambil air zam-zam di dalam Masjid Nabawi.
"Air zam-zam di Masjid Nabawi itu yang ada di dalam masjid, kalau yang di luar (pelataran masjid, red) air biasa," jelas Zulaikha.
Pihak masjid bahkan sudah menyediakan gelas plastik untuk jemaah yang akan meminum air zam-zam.
3. Bawa kantong untuk alas kaki
Dengan luas mencapai lebih dari 230.000 m2, Masjid Nabawi memiliki puluhan pintu yang lokasinya tersebar.
Untuk memudahkan saat keluar-masuk masjid, bawalah kantong untuk tempat alas kaki.
Sehingga traveler bisa keluar melalui pintu manapun tanpa harus mencari di mana letak alas kaki.
4. Dilarang membawa kamera
Peraturan untuk masuk ke dalam Masjid Nabawi yaitu dilarang membawa masuk alat dokumentasi.
"Ada tempat penitipan barang, tapi ya kalau untuk barang-barang mahal nggak menjamin keamanannya," kata Zulaikha, yang sudah berkali-kali mengunjungi Masjid Nabawi.
Penjagaan masjid cukup ketat, karena di setiap pintu terdapat penjaga yang akan memeriksa isi tas.
Namun, jika traveler ingin membawa kamera, sebaiknya memutuskan untuk salat di pelataran masjid saja.
5. Menjaga wudhu
Sebelum datang ke masjid, dianjurkan untuk berwudhu atau menyucikan diri terlebih dahulu.
Jika telah sampai di masjid, jagalah wudhu agar tidak batal.
Kenapa? Meskipun terdapat banyak tempat wudhu, namun lokasinya berjarak cukup jauh dari area masjid.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca tanpa iklan