Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pesan Mengerikan Dibalik Riasan Wajah Berwarna Kuning Suku Huli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suku Huli

Bagi Huli, seperti halnya bagi banyak suku dan budaya yang dapat ditelusuri kembali ke jaman dahulu, seni wajah dan tubuh memainkan peran penting dalam ritual dan festival.

Karena Huli secara budaya adalah orang yang bertikai, mereka cenderung menyukai warna kuning cerah dan merah yang berani.

Warna-warna cerah yang dipakai Huli dalam upacara seremonial ini, tidak hanya menanamkan rasa takut pada lawan-lawan mereka, tetapi juga membantu menciptakan kesadaran bagi pejuang Huli itu sendiri.

goway.com/Inilah Manusia 'Berwajah Kuning' dari Papua Nugini

Kesadaran itu adalah bahwa mereka harus mengorbankan ketakutan mereka dan secara individu atas nama identitas bersama dan kepentingan kolektif suku.

Melukis wajah bagi orang Huli memang dilakukan saat ritual peperangan dan pra-dan pasca-perang.

Namun, mereka juga menerapkan riasan itu untuk pertemuan khusus lainnya, acara musiman, dan kegiatan ritual, seperti saat melakukan tarian spiritual dan upacara inisiasi.

Upacara inisiasi sangat penting karena menandai ritus peralihan dari anak ke orang dewasa dalam suku.

Selama acara ini, para pria mengambil peran utama untuk membuat desain wajah yang indah dan rumit.

Namun, selama tarian, yang disebut sebagai mali , orang dewasa dan anak-anak, termasuk wanita juga menggunakan riasan yang dikenakan di seluruh pertunjukan.

Warna latar untuk riasan wajah Huli biasanya terbuat dari tanah liat kuning yang disebut ambua.

Warna putih juga terkadang digunakan sebagai latar belakang untuk desain, dan minyak pohon bening, mbagwa , juga kadang-kadang digunakan sebagai penghapus.

Sementara susunan ini memiliki akar historis dan penting bagi ritual dan kegiatan budaya khusus Huli, dalam beberapa tahun terakhir, Huli telah menjadi subjek sirkuit wisata yang dijalankan secara lokal.

Untuk menenangkan atau menghibur para pelancong, Huli sekarang sering menggunakan warna yang kurang tradisional menggunakan cat akrilik dan bahan yang tidak terlalu tradisional.

Selain itu, alih-alih menggunakan riasan wajah untuk kegiatan tradisional, banyak yang memakai riasan wajah setiap hari sebagai bentuk pertunjukan bagi wisatawan.

Penumpang Pesawat Ini Dapat Kejutan saat Minta Air Minum untuk Buka Puasa

Terjebak dalam Sumur selama 37 Jam, Kakek Ini Terpaksa Makan Kodok

Lepas dari Pengawasan, Balita Ini Terjebak dalam Mesin Permainan

Bahaya Abu Vulkanik pada Mesin Pesawat

6 Destinasi di Bandungan untuk Libur Lebaran Bersama Keluarga

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Pesan Mengerikan di Balik Riasan Rumit Suku Huli, Manusia 'Berwajah Kuning' dari Papua Nugini yang Dikenal Suka Berperang