TRIBUNTRAVEL.COM - Human Interest merupakan satu jenis fotografi yang memberikan makna mendalam pada hasil jepretannya.
Fotografer harus bisa menangkap kondisi kehidupan manusia dengan kondisi ruang publiknya.
Kebanyakan foto human interest lebih mudah didapatkan di jalanan dan jenis fotografi ini memungkinkan fotografer menangkap kejadian yang nyata dalam masyarakat.
Seorang selebgram asal Solo, Muhammad Thoric pemilik akun Instagram @kulinerdisolo, @promonyasolo, dan @solo.ngangeni berbagi tips untuk memotret human interest.
Bagi Thoric, untuk memotret human interest fotografer tidak semata-mata langsung membidikkan kamera.
Perlu adanya pendekatan dengan siapa yang ingin dipotret.
"Memotret human interest, tidak semata-mata memotret, harus bangun interaksi terlebih dahulu," jelas Thoric dalam acara Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) yang digelar Tribunnews dan TribunTravel di Kantor Tribunnews Solo, Kamis (23/5/2019).
Thoric menyarankan, sebelum memotret ada baiknya membuka obrolan ringan terlebih dahulu.
Tonton juga:
• Liburan ke Solo, Jangan Lupa Cicipi Brambang Asem di Pasar Gede
• Masjid Darussalam di Sukoharjo Pernah Jadi Markas Pangeran Diponegoro
• 5 Cara Jadi Foodgram Handal ala Selebgram Solo Muhammad Thoric dengan Modal Smartphone Android
"Membuka obrolan yang ringan, selingin dengan permintaan sebelum memotret. Jangan langsung difoto," tambah Thoric.
Jika ingin mengambil potret human interest, ada baiknya saat bertemu seseorang di jalanan tidak langsung memotret tanpa meminta izin.
Karena setiap orang ada yang suka dan tidak suka untuk difoto.
"Bangun komunikasi dulu, setelah itu bisa enjoy bakal motret dari angle manapun," tambahnya.
Setelah berhasil membangun komunikasi bersama seseorang yang akan dijadikan target foto, langkah berikutnya adalah meminta izin.
Barulah kemudian bisa memotretnya dengan lebih leluasa.