TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Everest mengklaim kematian pertama pada musim semi awal tahun ini telah terjadi pada Jumat (17/5/2019).
Korbannya adalah seorang pria asal India.
"Seorang pendaki gunung asal Irlandia juga hilang," kata seorang penyelenggara ekspedisi di Nepal.
Pendaki Bulgaria juga tewas di Gunung Lhotse yang berdampingan saat ia turun, kata pejabat pemerintah.
Sementara seorang tentara India tewas di dekat Gunung Makalu.
Ravi Thakar, 28, ditemukan tewas di dalam tendanya di Everest Camp 4 di ketinggian 7.920 meter pada Jumat (17/5/2019) pagi ketika timnya sedang beristirahat setelah sukses mencapai puncak.
• Rekomendasi 4 Tempat Ngabuburit Seru Sambil Berburu Takjil di Karanganyar
• Resep Cookies Kurma Lezat dan Halal, Cocok Disajikan saat Lebaran
• 5 Tempat Ngabuburit di Bogor Lengkap dengan Penjual Takjil Murah Meriah
TONTON JUGA :
"Upaya sedang dilakukan untuk membawa tubuhnya turun," kata Mingma Sherpa dari Seven Summit Treks dikutip dari laman AsiaOne.com, Minggu (19/5/2019).
Sehari sebelumnya, timnya kehilangan seorang anggota Irlandia, Seamus Lawless, 39, ketika ia tergelincir dari bawah area "balkon" sekitar 8.300 meter.
Sherpa mengatakan bahwa pemandu telah mengintensifkan pencarian mereka kepada pendaki Irlandia tersebut.
Keduanya adalah bagian dari tim beranggotakan delapan orang, termasuk Saray Khumalo, wanita Afrika pertama yang mencapai puncak Everest.
Prajurit tentara India berusia 35 tahun dari ekspedisi Angkatan Darat India ke Gunung Makalu meninggal di sekitar ketinggian 8.200 meter ketika dia kembali dari puncak.
Pendaki India lainnya juga hilang di Gunung Makalu pada Kamis malam karena tim yang berusia 52 tahun itu turun.
"Cuacanya tidak bagus dan dia mungkin tertinggal. Tim pencarian pagi ini tidak dapat menemukannya, tetapi kami akan terus mencari," kata Sherpa.
• Banyak Sampah, Pemerintah China Tutup Basecamp Everest di Tibet
• Usai Nyoblos di TPS, Bisa Dapat Diskon Makan Ayam Penyet Everest
• Bahaya yang Terjadi Jika Salju di Everest Mencair, Munculnya Jasad Pendaki hingga Penyakit Mematikan
Banyak gunung, termasuk Himalaya, Everest sedang berada di puncak musim pendakian karena cuaca bagus antara akhir April dan akhir Mei.
Namun, mengawali tahun 2019 jumlah korban tewas sudah meningkat.
Pada hari Rabu (15/5/2019) dua orang India lainnya tewas di Gunung Kanchenjunga, puncak tertinggi ketiga di dunia, dan satu orang dari Chili hilang.
Pekan lalu, pendaki Peru Richard Hidalgo meninggal di Makalu, puncak tertinggi kelima di dunia.
Seorang warga asal Malaysia berhasil diselamatkan dari Gunung Annapurna, di mana ia telah menghabiskan dua malam di tempat terbuka dekat puncak.
Ratusan pendaki berduyun-duyun setiap tahun ke Nepal yang merupakan rumah bagi delapan dari 14 puncak tertinggi dunia.
Wisata pendakian gunung memang cukup menguntungkan bagi negara ini.
• Lapisan Es di Gunung Everest Mencair, Tubuh Pendaki yang Tewas Terlihat di Jalur Pendakian
• 5 Fakta Gunung Everest yang Tak Banyak Diketahui, Ternyata Bukan Jadi yang Tertinggi di Dunia
• 5 Fakta Tentang Bumi yang Tak Diajarkan di Sekolah, Gunung Tertinggi di Dunia Bukan Everest
• 7 Fakta Gunung Everest yang Disebut-sebut Pernah Ditaklukkan Capres Prabowo Subianto pada 1997
TribunTravel.com/rizkytyas