TRIBUNTRAVEL.COM - Selama bulan Ramadan, kebiasaan yang paling seru untuk dilakukan adalah ngabuburit.
Nah, jika kamu sedang berada di Kota Semarang, Lawang Sewu bisa menjadi salah satu tempat ngabuburit yang asyik sembari berburu foto yang instagenic.
Lawang Sewu merupakan bangunan peninggalan Belanda yang jadi satu ikon wisata Kota Semarang ini memang memiliki pesona arsitektur begitu indah.
Tidak hanya untuk difoto, sejarah arsitekturnya pun begitu menarik.
Lawang Sewu memiliki lima bangunan yang menyuguhkan banyak sudut menarik.
Tonton juga:
• Masjid As Safinatun Najah, Tempat Ibadah Berbentuk Kapal di Kota Semarang
• Daftar Hotel Murah di Jalur Mudik Semarang Tarif Dibawah Rp 150 Ribu Fasilitas Lengkap
Beberapa sudut menyuguhkan pemandangan arsitektur yang memukau, layaknya bangunan tua di Eropa.
Bangunan ini sudah dibangun sejak 27 Februari 1904 oleh arsitek Belanda, C. Citroen.
Dulunya, bangunan ini memang digunakan sebagai kantor pusat Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Bangunan ini sudah dimasukkan dalam bangunan kuno dan bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Itu berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992.
Pemilik bangunan ini adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Saat ini bangunan ini digunakan sebagai museum.
Nama Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa yang berarti pintu seribu.
Namun, perlu kamu tahu seluruh pintunya tidak sampai seribu, melainkan berjumlah 342 buah saja.