"Wanita itu sengaja diletakkan dalam posisi jongkok."
Menurut penanggalan karbon, kerangka tersebut telah berusia kira-kira 13.500 tahun.
Pemakaman jongkok adalah yang umum di Asia Tenggara pada akhir zaman Pleistosen dan Holosen.
Tetapi ini adalah pemakaman pertama dari jenis ini yang ditemukan di China selatan.
Agama dan Budaya
Terlepas dari prevalensi praktik penguburan ini, tidak ada yang yakin mengapa almarhum ditempatkan dalam posisi berjongkok.
Menurut Newsweek, beberapa arkeolog percaya bahwa posisi ini melambangkan kehamilan.
Mengapa Kerangka Jongkok Tanpa Kepala?
Apakah wanita muda itu dipenggal saat masih hidup, atau apakah kepalanya dipindahkan setelah kematian sebelum penguburan?
Mungkin saja ia dipenggal sebagai bagian dari ritual penguburan.
Atau jika dia menemui akhir hidup yang kejam, mungkin dia dipenggal selama konflik antara dua kelompok.
Penemuan wanita muda tanpa kepala dalam posisi jongkok adalah salah satu yang bisa mengubah pemahaman kita tentang prasejarah Asia Timur dan Tenggara.
Ini memberikan bukti pertukaran budaya antara China dan Asia Tenggara sekitar 13.500 tahun yang lalu.
Penemuan ini juga dapat menawarkan petunjuk baru tentang masyarakat di wilayah tersebut.
Bentuk penguburan wanita muda tanpa kepala juga memberikan beberapa bukti seputar keyakinan agama dan upacara penguburan yang rumit di zaman pleistosen awal di China selatan.
• Asal Usul Rasa Asin Pada Air Laut, Ternyata Bukan dari Keringat Ikan
• 8 Kereta Tambahan Mudik Lebaran 2019 Disiapkan PT KAI Daop 6 Yogyakarta
• Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Diprediksi Terjadi di Bali, Ini Imbauan BMKG Denpasar
• 4 Resep Minuman Es Kelapa Muda yang Cocok Dinikmati saat Buka Puasa
• 8 Resep Buka Puasa Berbahan Tahu yang Praktis dan Lezat, Yuk Cobain!
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul 25.000 Tahun Sejarah Manusia Tersimpan Rapi, Gua Ini Mengabadikan Kerangka Wanita Jongkok Tanpa Kepala