TRIBUNTRAVEL.COM - Serayu Pot and Teracotta didirikan sejak 2008 oleh seorang seniman dari Ubud Bali yang bernama Wayan Cameng.
Serayu Pot and Teracotta juga dikenal dengan nama Warung Serayu.
Di mana pada awalnya, Wayan Cameng memiliki keinginan untuk mengekspresikan karya seni rupanya sebagai karya instalasi yang permanen.
Nama Serayu Pot and Teracotta ini memiliki filosofi tersendiri, yaitu salah satu nama sungai di India yang diambil spiritnya yaitu 'hiduplah seperti sungai yang mengalir karena hidup harus dijalani sebagaimana melakoninya'.
Sedangkan kata 'pot' dan 'terracotta' tersebut mencerminkan karya seni yang diciptakan Pak Wayan, yaitu pot dan terracotta.
Tonton juga:
Terracotta sendiri adalah tembikar yang tidak dilapisi glasir.
Bahan pembuatannya dari tanah liat yang dibakar.
• 6 Tips Traveling saat Berpuasa di Bulan Ramadan agar Puasa Tidak Bolong
• Terbang dengan Sriwijaya Air Bisa Dapat Hadiah Voucher Diskon Rp 150 Ribu
Keunikan lainnya dari tempat ini yaitu tidak hanya menyediakan karya seni berupa pot biasa melainkan warna-warni indah di setiap pot serta penataannya yang ditumpuk ataupun digantung menjadi daya tarik tersendiri.
Tidak heran banyak pengunjung yang menjadikannya spot foto instagenic.
Tidak hanya tempatnya yang mempunyai filosofi, karya seni dari Wayan Cameng ini pun punya 'cerita'.
Misalnya seperti bunga teratai, yang menurut Wayan melambangkan kehidupan seseorang.
Kadang di bawah seperti akarnya, di tengah layaknya daun teratai, atau di atas seperti bunganya yang indah.
Bahkan bunga cantik ini tetap hidup dan tidak pernah basah atau tenggelam meski ada di area berlumpur serta kotor.
Serayu Pot and Terracotta ini ternyata juga mempunyai program menarik bernama 'Serayu Drawing Class' yang diadakan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 09.00 WITA.
Baca tanpa iklan