TRIBUNTRAVEL.COM - Memasuki bulan suci Ramadan 1440 H / 2019 ada sederet fenomena-fenomena langit yang terjadi selama bulan Mei ini.
Pemerintah Republik Indonesia telah mengumumkan 1 Ramadan jatuh pada hari Senin (6/5/2019).
Selama bulan Ramadan, cuaca di bulan Mei diprediksi akan cerah, dan lagi ada fenomena-fenomena langit yang bisa kita saksikan di bulan penuh berkah ini.
Apa saja? Berikut Tribunjogja.com rangkumkan delapan fenomena langit di bulan Ramadhan 1440 H/2019, dilansir dari laman infoastronomy.org, Minggu (5/5/2019).
1. Fase Bulan Baru (5 Mei 2019)
Fase bulan baru artinya bulan berada di antara matahari dan bumi, tapi karena kemiringan orbit bulan sekitar 5 derajat, maka gerhana matahari tidak terjadi.
Oleh karena itu, bulan terbit bersamaan dengan matahari dan tak terlihat dari pandangan bumi.
Menurut tinjauan astronomis, fase bulan baru terjadi pukul 05.57 WIB. Keesokan harinya adalah fase bulan sabit muda, yang merupakan penanda awal bulan Ramadan.
2. Hujan Meteor Eta Akuarid (7 Mei 2019)
Kapan lagi bisa sahur ditemani hujan meteor.
Fase bulan sabit dan titik kemunculan meteor (titik radian) yang berdekatan dengan Eta Akuarii di rasi bintang Akuarius, merupakan perpaduan terbaik untuk mengamati hujan meteor Eta Akuarid.
Pasalnya, cahaya bulan tak akan mengganggu dan langit kemungkinan akan gelap, sehingga akan banyak meteor yang teramati.
Waktu yang pas untuk menyaksikan hujan meteor Eta Akuarid adalah pukul 03.00 waktu setempat. Usahakan melihat dengan kondisi gelap gulita dan cuaca cerah.
Diperkirakan akan ada 40 meteor per jam.
3. Konjungsi Bulan dan Mars (8 Mei 2019)
Bulan akan berdampingan dengan Mars setelah matahari tenggelam di langit sebelah barat.
Baca tanpa iklan