TRIBUNTRAVEL.COM - Cathay Pacific Airways mengambil tindakan tegas pada pramugari yang tertangkap basah 'mencuri' persediaan perusahaan selama akhir pekan ini.
Pencurian kecil-kecilan ternyata sudah lama dilakukan oleh staf maskapai terbesar Hong Kong tersebut.
Diketahui ada kru membawa pulang berbagai persediaan, mulai dari alat makan dan gelas anggur, botol sampanye, bahkan potongan roti, menurut sumber perusahaan dan awak kabin.
Setidaknya enam anggota staf, termasuk pelatih senior dan kru junior, tengah diinvestigasi dan menunggu tindakan disiplin yang mungkin dilakukan setelah pemeriksaan oleh tim keamanan profesional di bandara Hong Kong.
TONTON JUGA
Dilansir TribunTravel dari laman AsiaOne, Selasa (23/4/2019), beberapa sumber mengatakan, pencurian barang-barang yang digunakan untuk penerbangan telah menelan biaya "ratusan juta" selama bertahun-tahun.
• Terjadi Kesalahan, Cathay Pacific Jual Tiket First Class dan Bisnis Seharga Kelas Ekonomi
Barang paling populer yang dibawa pulang pramugari termasuk cup kecil es krim Haagen-Dazs yang disajikan dalam penerbangan.
"Mengingat meningkatnya jumlah kerugian yang dilaporkan atas properti perusahaan, kami telah memberi tahu awak kabin akan adaa inspeksi acak yang dilakukan," kata seorang juru bicara perusahaan masakpai Cathay.
"Kami sedang menangani kasus secara adil dan wajar sesuai dengan prosedur internal standar perusahaan," tambahnya.
Cathay sebelumnya memperingatkan staf melalui memo yang dikirim bulan Januari lalu tentang "angka ketidaksesuaian properti perusahaan".
Ed Higgs, manajer umum layanan dalam penerbangan mengatakan, karyawan akan diinspeksi oleh tim keamanan saat meninggalkan pesawat untuk melihat apakah ada properti perusahaan yang dibawa turun.
Mulai dari tisu basah hingga pena bermerek perusahaan, sederetan item telah diambil oleh kru penerbangan selama bertahun-tahun.
• Cathay Pacific Salah Jual Tiket Kelas Bisnis, Tiket Seharga 228 Juta Malah Jadi 9 Juta Saja
"Kru tidak diizinkan untuk membawa keluar apapun dari pesawat selain dari yang diizinkan perusahaan sesuai kebijakan," kata Higgs.
"Jika ada yang menghilangkan properti perusahaan, berapapun nilainya, akan dikenakan tindakan tegas yang mungkin termasuk pemutusan hubungan kerja," imbuhnya.
Ketua Serikat Pekerja Penerbangan Cathay Pacific, Vera Wu Yee-mei mewakili lebih dari 7 ribu dari 10 ribu staf kabin mengatakan, pencurian kecil-kecilan jelas merupakan pelanggaran kebijakan perusahaan.