Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Modus Penipuan Online Wajib Diwaspadai dalam Dunia Fintech, Jangan Tergiur Pencairan Kredit Cepat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hacker

TRIUNTRAVEL.COM - Financial technology atau yang akrab disebut dengan fintech adalah sebuah bisnis yang cukup berkembang di era teknologi yang cukup pesat ini.

Hingga kini sudah banyak platfrom finansial berbasis teknologi yang menawarkan banyak layanan finansial.

Layanan finansial yang biasanya ditawarkan, mulai dari metode pembayaran, tabungan, kredit online, bahkan juga layanan investasi seperti reksadana dan tabungan emas.

Satu di antaranya layanan finansial yang sedang naik adalah fitur pinjaman online PayLater dari Traveloka.

Melalui fitur ini pengguna dapat melakukan liburan kapan saja dengan memanfaatkan program cicilan untuk pembayaran produk perjalanan di Traveloka, mulai dari memesan tiket pesawat, hotel, kereta api dan lainnya.

Ilustrasi fintech (cnbc.com)

Tonton juga:

Meskipun banyak kemudahan yang bisa didapatkan, namun banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab sering melakukan penipuan lewat layanan serupa.

Bahkan modus penipuan yang sering digunakan pun sangat bervariatif, termasuk meminta transferan sejumlah uang hingga penipu bisa mendapatkan data-data pribadi yang penting dari korban.

Supaya kamu tidak tertipu dengan modus-modus penipuan online yang kini tengah marak ini ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan.

Dikutip Tribun Travel dari berbagai sumber, simak enam pencegahan yang bisa dilakukan untuk menhindari penipuan Fintech.

2 Hari Lagi, Ada Promo GO-PAY PAYDAY Makan di McDonalds dapat Cahsback 50 Persen

Promo KFC - 5 Potong Ayam Cuma Rp 49.545 Berlaku Mulai Hari Ini dan Besok, Cek Ketentuannya

1. Jangan Tergiur dengan Pencairan Kredit yang Mudah dan Cepat

Ilustrasi Credit (mozo.com)

Penipuan kredit online biasanya menjanjikan pencairan kredit dengan proses yang cepat sehingga korban dapat dengan mudah tergiur begitu saja.

Apalagi jika korban dalam kondisi membutuhkan uang tunai dalam waktu yang cepat juga.

Proses kredit secara online ini memang memiliki proses yang lebih cepat dibandingkan dengan proses kredit secara konvensional.

Namun, saat melakukan proses si korban akan diminta untuk menyerahkan data-data pribadi yang cukup sensitif dan bisa disalahgunakan oleh para pelaku.

Halaman
123