Warung Sate Kambing 'Pak Manto' buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Tak ada hari libur bagi warung Sate Kambing 'Pak Manto', kecuali pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Menu yang ditawarkan warung Sate Kambing 'Pak Manto' antara lain sate kambing, tongseng, tengkleng segar, tengkleng rica, sate buntel, nasi goreng, hingga gule.
Berbagai menu olahan daging kambing tersebut dihargai dari Rp30 ribu hingga Rp60 ribu.
Selain melayani pembeli yang datang ke warung, Pak Manto juga melayani pesanan dari berbagai kota di seluruh Indonesia.
Kepada Tribun-Video.com, Pak Manto mengaku hampir setiap hari ada pesanan olahan kambing ke luar kota.
"Sering (kirim olahan kambing ke luar kota) hampir tiap hari, seluruh kota di Indonesia mungkin sudah kemasukan Tengkleng saya," ujar Pak Manto.
Dalam hal pengiriman, Pak Manto mengaku menggunakan kemasan khusus, dengan memisahkan antara daging, sayur, dan kuah, sehingga pesanan bisa bertahan hingga 12 jam.
Keluarga
Sumanto lahir di Wonogiri pada Desember 1966 silam.
Anak ketiga dari 5 bersaudara tersebut lahir di keluarga yang sama sekali tidak ada latar belakang bisnis sate kambing.
Dengan kata lain, Pak Manto adalah generasi pertama di keluarganya yang mengelola bisnis kuliner sate kambing.
Sumanto yang pada saat itu hanya lulus SD, harus bekerja keras menjadi buruh untuk mencukupi kebutuhannya.
Pada 1988 Pak Manto menikah dengan seorang wanita asal Pasar Kliwon, Kota Surakarta, saat masih kerja ikut orang lain.
2 tahun setelah menikah, Pak Manto pun memantapkan niatnya untuk berdikari dan membangun usahanya hingga sebesar kini.
Baca tanpa iklan