Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Air Terjun Tumpak Sewu, Niagaranya Jawa Timur yang Sajikan Pemandangan Luar Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Air Terjun Tumpak Sewu dari atas dengan lebatnya hutan hijau

TRIBUNTRAVEL.COM - Air Terjun Tumpak Sewu ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Nama Tumpak Sewu sendiri berasal dari kata 'tumpak' yang berarti menumpang, dan kata 'sewu' berarti seribu.

Jadi nama Tumpak Sewu diartikan sebagai seribu air terjun yang menumpang pada dinding bukit dengan diameter sekitar 100 meter dan ketinggian air mencapai 70 meter.

Air Terjun Tumpak Sewu ini berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang berjarak 55 km ke arah selatan atau membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota Lumajang.

Tonton juga: 

Air Terjun Tumpak Sewu sering disebut sebagai Niagaranya Jawa Timur, karena aliran air terjun ini memiliki wujud mirip dengan Niagara Waterfall yang ada di Kanada.

Meskipun tidak memiliki aliran air sederas Niagara Waterfall, Air Terjun Tumpak Sewu memiliki keunikan sendiri yakni bertipe tiered atau berjenjang.

6 Destinasi Populer yang Dianggap Berbahaya Bagi Turis, Ada yang Pakai Modus Pemerasan dan Penipuan

Hati-hati, Terlalu Banyak Konsumsi 10 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Overdosis Bahkan Sebabkan Kematian

Kamu bisa melihat jajaran air terjun yang jatuh di tebing seperti tirai tipis dengan pemandangan hijaunya hutan yang melingkupinya.

Untuk mencapai Air Terjun Tumpak Sewu, kamu harus melalui medan yang tergolong cukup sulit baik dari arah Lumajang maupun Malang.

Dimana kamu harus meniti tebing tanah dengan bantuan tangga bambu yang membutuhkan kehati-hatian ketika melewatinya.

Sebenarnya ada empat jalur yang bisa kamu pilih untuk mencapai Air Terjun Tumpak Sewu ini, jalur pertama kamu bisa menjangkaunya dari Desa sidomulyo.

Jalur ini adalah yang paling mudah dan paling dekat dengan Air Terjun Tumpak Sewu.

Selain itu jika kamu memilih jalur ini maka kamu akan disajikan pemandangan yang luar biasa berupa hutan-hutan desa sepanjang perjalanan.

Sepanjang jalur ini juga disedikan beberapa gardu untuk istirahat, dan jalur ini juga mengharuskan kamu untuk menyerberangi sungai terlebih dahulu dengan bantuan anak tangga yang terbuat dari bambu yang dikombinasikan dengan kayu-kayu.

Yang perlu kamu ingat, jalur ini merupakan jalan tanah setapak yang akan semakin licin ketika hujan, jadi gunakan alas kaki yang nyaman dan aman seperti sandal gunung.

Halaman
12