Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505×1012 ton.
Air terus berputar dalam daur yang seimbang.
Proses ini menujukan bagaimana alam melakukan keseimbangan.
5. Air umumnya jatuh ke bumi pada kecepatan rendah.
Hal ini karena hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepatan lebih rendah.
Bayangkan jika tidak terjadi gesekan pada atmosfer, bisa jadi setiap tetes hujan akan menghujam bumi dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan banyak kerusakan.
6. Bentuk air hujan berubah bentuk hingga ratusan kali dalam satu detik.
Bentuk yang biasanya terlihat adalah hampir bulat, semakin besar, maka bentuknya semakin ceper seperti roti hamburger.
Jika bentuk hujan seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit, mungkin bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.
7. Ada wilayah di bumi yang ternyata mengalami hujan sepanjang tahun.
Tepatnya Mt. Waialeale di Kauai, Hawaii selama 350 hari per tahun selalu basah oleh hujan.
8. Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter.
9. Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kilogram yang jatuh dari ketinggian 15 sentimeter.
10. Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan ‘petrichor’.
11. Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan.