Namun, tiga bulan kemudian, aturan untuk cairan itu dilonggarkan.
Kini, penumpang hanya diperbolehkan membawa cairan di bawah 100 ml.
Namun aturan tersebut seharusnya hanya aturan jangka pendek.
"Larangan ini dipertimbangkan sebagai pembatasan sementara, karena sudah tersedia teknologi yang menyaring cairan untuk bahan peledak," ujar Komisi Eropa enam tahun yang lalu.
Bandara Heathrow akan menguji coba mesin-mesin baru yang dapat memantau apa yang ada di dalam tas tangan penumpang, tanpa meninggalkan cairan dan laptop dan dapat mendeteksi bahan peledak.
"Bandara tidak dapat memberikan rincian yang lebih detail mengenai uji coba mesin baru ini karena alasan keamanan," kata juru bica Bandara Heathrow.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)