Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Kisah Menyeramkan di Balik Dongeng Anak yang Jarang Diketahui Orang

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cinderella

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pasti sudah pernah mendengar dongeng sebelum tidur seperti kisah Cinderella dengan sepatu kacanya hingga gadis berkerudung merah.

Cerita dongeng tersebut tentu sangat menghibur dan membawa kenangan indah di masa kecil.

Namun tahukah kamu, jika dongeng-dongeng yang kamu dengar bukanlah versi asli ceritanya.

Berikut ini kisah seram di balik dongeng anak yang jarang diketahui orang, dilansir TribunTravel dari beberapa sumber:

1. Cinderella

Ilustrasi pemain Cinderella (ORLANDOWEEKLY.COM)

Dalam versi aslinya, saat Pangeran mencari pemilik sepatu kaca, ibu tiri Cinderella berusaha sangat keras agar anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu.

Putri yang kakinya kebesaran, jari-jarinya dipotong agar muat.

Tonton juga: 

Sementara Putri yang kakinya kekecilan, kakinya digilas dengan roda gerobak kuda yang sangat berat (dari sinilah sebenarnya muncul istilah “Pain for Beauty” (Biar Sakit Asal Cantik).

Pada akhirnya, cara itu tidak berhasil karena Sepatu Kaca itu tetaplah tidak muat untuk kedua kakak-beradik itu.

Ketika Sang Pangeran menemukan pemilik sepatunya adalah Cinderella, maka murkalah dia, dan segera memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata ibu tiri Cinderella, kemudian mengusir Ibu Tiri dan adik-adik tirinya dari kota.

Sang ibu tiri dan adik tiri Cinderella pada akhirnya menjadi pengemis yang tinggal di luar kota.

Garuda Indonesia Peringkat ke-20 Maskapai Paling Bersih di Dunia Versi Skytrax

6 Kota Paling Boros Listrik di Dunia, Konsumsi Listrik di Paris Ternyata Menunjang Wisata

Spot Foto Bertema Captain Marvel Hadir di Mal Kota Kasablanka, Ada Hadiah Menarik untuk Pengunjung

2. Putri Salju dan tujuh kurcaci

Putri Salju (instagram/_leprincipessedisney)

Dalam versi aslinya, dikisahkan Ratu meminta bawahannya untuk menghabisi Putri Salju.

Dan sebagai bukti kalau Putri Salju telah terbunuh, sang bawahan harus membawa jantung Putri Salju.

Halaman
1234