Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Fakta Mengejutkan di Swiss, Melegalkan Suap hingga Denda yang Tergantung Banyaknya Penghasilan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musim dingin di Negara Swiss.

TRIBUNTRAVEL.COM - Swiss merupakan tujuan wisata paling menarik di Eropa dan termasuk negara terbaik di dunia.

Bagaimana tidak, Swiss mempunyai destinasi menarik seperti Pegunungan Alpen hingga memilili produk coklat yang paling banyak diekspor.

Namun tahukan kamu jika Negara Swiss memiliki undang-undang senjata paling liberal?

Swiss. (corneredglobe.com)

Seperti kasus suap yang dilegalkan di negara Swiss, hingga adanya denda yang didasarkan pada penghasilanmu.

Tidak hanya itu, ternyata ada sejumlah fakta mengejutkan lain dari Negara Swiss.

LIHAT JUGA:

Melansir dari laman BrightSide.me, TribunTravel merangkum sejumlah fakta mengejutkan di Negara Swiss berikut ini.

1. Terdapat Hotel "Null Stern" yang Terbuka

Di sekitar Pegunungan Alpen terdapat sebuah hotel dengan nama "Null Stern" yang dibangun di udara terbuka.

Hotel Null Stern ini dibanderol dengan $ 300 per malam atau setara dengan Rp 4,3 Juta.

Letak hotel Null Stern hampir 4.000 kaki di atas permukaan laut.

Hotel Null Stern menyajikan pemandangan luar biasa, yakni pemandangan Swiss langsung dari tempat tidur.

Tujuan dibangunnya hotel Null Stern yaitu sebagai tempat perlindungan bom dan nuklir.

2. Melegalkan Suap

ilustrasi Swiss yang melegalkan kasus suap (brightside.me)

Pada tahun 2017 Swiss menduduki peringkat ke-3 negara di dunia yang secara aktif memerangi kasus penyuapan.

Anehnya, kini Swiss memutuskan untuk melegalkan kasus suap dalam bentuk pembayaran untuk layanan tertentu.

Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan memerangi kasus suap.

3. Denda Tergantung Penghasilan

ilustrasi denda di Swiss yang tergantung dari banyaknya penghasilan (brightside.me)

Swiss memberlakukan denda untuk orang-orang yang ngebut di jalan.

Bahkan seorang pengemudi mobil lokal mengemudi dengan kecepatan 180 mil per jam dikenakan denda sebesar 650 ribu euro atau setara dengan Rp 10,5 miliar.

Namun denda di Swiss tidak bersifat tetap, melainkan denda tersebut tergantung dengan penghasilan.

Semakin banyak penghasilannya maka denda akan semakin mahal.

4. Pisau Tentara Swiss Berasal dari Roma

ilustrasi pisau tentara Swiss yang dibuat di Roma (brightside.me)

Pisau tentara Swiss mulai ada pada akhir abad ke-19.

Namun ternyata beberapa barang yang berada di Museum Cambridge tidak dibuat di Swiss melainkan di Roma Kuno.

Mulai dari sendok, garpu, pisau, tusuk gigi, hingga spatula.

5. Coklat merupakan Produk yang Paling Banyak Diekspor

ilustrasi cokelat yang banyak diekspor (brightside.me)

Di Bern memproduksi lebih dari 7 juta batang Toblerone setiap tahun.

Belum lama ini ada penemuan baru dari jenis cokelat, yakni cokelat ruby.

Setelah itu perusahaan Swiss mulai memproduksi batangan emas yang disebut ComiBar.

ComiBar berbentuk seperti batangan cokelat yang mudah dipotong menjadi ukuran kecil.

6. Daun Pertama Pohon Kastanye Melambangkan Datangnya Musim Semi

ilustrasi daun Pohon Kastanye (brightside.me)

Lebih dari 200 tahun, di wilayah Jenewa memiliki tradisi unik yaitu tentang kedatangan musim semi.

Tradisi ini menyebutkan datangnya musim semi yang ditandai dengan adanya daun Kastanye yang tumbuh di sebelah gedung pemerintah di Jenewa.

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Tags: