Dibuka pukul 09.00-16.30, wisatawan bisa membayar sekitar 500 yen bagi orang dewasa dan 250 yen untuk anak-anak.
Rumah Kamihaga ini menjadi aset budaya nasional Jepang.
Di museum, pengunjung bisa melihat potongan tembok tanah liat untuk dinding rumah masa Edo dan Meiji.
Selain itu pengunjung juga bisa melihat pilar pilar kayu yang menopang rumah.
Lebar pilar rumah bisa mencapai 40 cm dan tinggi 6 meter.
Rata-rata pilar rumah terbuat dari pohon pinus.
Di dalam bangunan terdapat ruangan seperti kamar tidur dengan penghangat tradisional, kamar mandi, dapur, dan ruangan lain.
Tak hanya itu, juga terdapat diorama yang menjelaskan tahap tahap pembuatan lilin, alat-alat yang dipakai, proses pengeksporan lilin, hingga proses lobi membahas industri lilin.
Teater
Di Uchiko juga terdapat lokasi teater.
Teater yang terbuat dari kayu ini dibangun atas dasar kecintaan masyarakat yang memuja seni dan hiburan pada era kemakmuran di kawasan tersebut karena adanya produksi lilin, sutra mentah, dan lainnya.
Saat pertanian sedang sepi, berbagai acara ditampilkan di teater ini seperti Kabuki, Bunraku, dan Rakugo.
Teater Uchiko-za ini dibangun pada 1916 yang bertujuan untuk merayakan penobatan Kaisar Taisho. Kapasitas kursi di teater ini bisa mencapai 650.
Struktur utama bangunan terbuat dari kayu. Pada tahun 1970, teater ini terancam dihancurkan karena bangunannya yang lapuk hingga akhirnya dipulihkan.
• Trik Mendapatkan Harga Tiket Pesawat Murah, Coba Rencanakan Tujuan dan Waktu Liburanmu
• 9 Air Terjun Paling Populer di Gianyar Bali, Jangan Lupa Mengunjungi Air Terjun Kanto Lampo
• 5 Mitos Seputar Traveling, Butuh Biaya Besar hingga Jomblo dan Pengangguran yang Bebas Traveling
• 4 Fakta Terkait Boeing 737 Max 8 di Indonesia, Pertama Kali Diterbangkan oleh Lion Air
• 5 Tempat Wisata Paling Menyeramkan di Dunia Ini Cocok untuk Pecinta Misteri, Berani ke Sana?
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Menyusuri Kawasan Uchiko, Tempat Bersejarah dan Museum Lilin di Jepang