TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Ethiopian Airlines rute Addis Ababa-Nairobi jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Bole, Addis Ababa, Etiopia, Minggu (10/3/2019).

Mengutip dari Aljazeera, pesawat meninggalkan Bandara Bole pukul 8.38 dan kehilangan kontak dengan menara kontrol enam menit kemudian pada pukul 8.44 waktu setempat.

Pesawat membawa 149 penumpang dan delapan kru kabin.

Dalam tragedi ini, seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang dinyatakan tewas.

Menurut Ethiopian Airlines, terdapat satu orang WNI yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:

Meski mengalami kecelakaan, namun Ethiopian Airlines menjadi maskapai penerbangan terbesar di Afrika.

Dilansir oleh TribunTravel dari gotravelyourway.com, berikut enam fakta tentang Ethiopian Airlines.

1. Maskapai terbesar di Afrika

Maskapai Afrika menghadapi persaingan ketat, bahkan maskapai besar seperti South African Airways, Kenya Airways atau Egyptair tidak menguntungkan selama bertahun-tahun.

Tanpa pendanaan negara, sebagian besar maskapai itu akan gulung tikar.

Maskapai-maskapai besar di Timur Tengah seperti Qatar Airways, Emirates atau Etihad mengoperasikan jaringan yang luas ke semua kota besar di Afrika dengan harga yang jauh lebih rendah.

Ethiopian Airlines tidak hanya maskapai penerbangan Afrika yang paling sukses dan menguntungkan, tetapi juga yang terbesar dalam hal ukuran armada dan tujuan yang dilayani.

2. Maskapai pertama di Afrika yang mengoperasikan 787 Dreamliner

Ethiopian Airlines bukan hanya operator Boeing 787 Dreamliner pertama di Afrika, tetapi juga memiliki armada Dreamliner terbesar di Afrika dengan 19 pesawat dioperasikan dari dan ke Addis Ababa.