Kamu pasti masih ingat, dimana dulu kereta api memiliki keterlambatan yang lumayan yakni bisa mencapai satu hingga dua jam.

Keterlambatan ini dikarenakan berbagai kendala, mulai dari urusan sinyal hingga saling tunggu kereta dan penumpang menjadi alasannya.

Namun sekarang, jadwal keberangkatan sudah sangat ketat.

Tidak ada lagi alasan menunggu penumpang dan permasalahan terkait sinyal.

Sistem persinyalan pun sudah dirapikan sehingga arus lalu lintas jauh lebih lancar dengan durasi pemberhentian kereta api maksimal lima menut per stasiun.

3. Fasilitas dalam kereta

Jika dulu sebelum adanya revitalisasi, fasilitas kereta api bisa dibilang seadanya.

Mulai dari jenis kursi yang tidak nyaman, jendela yang rusak hingga toilet yang kotor sering dikeluhkan penumpang kereta api.

Tapi sekarang, fasilitas kereta api tidak perlu diragukan lagi.

Mulai dari dipasangnya pendingin udara di semmua kategori kereta api, kursi yang nyaman, toilet yang bersih, hingga adanya colokan listrik untuk charging.

4. Keamanan dan Kenyamanan

Hal yang paling sering kita jumpai saat naik kereta api jaman dulu yakni keberadaan pedagang asongan yang dengan bebas berkeliaran di dalam peron kereta api.

Setiap kali kereta api berhenti di stasiun, maka puluhan pedagang asongan akan langsung masuk ke gerbong.

Belum lagi banyaknya kasus pelemparan kaca jendela kereta api oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dari luar gerbong menambah ketidaknyamanan dan kurang aman bagi para penumpang.

Namun sekarang, naik kereta api sudah sangat nyaman dan aman.

Pedagang asongan sudah dilarang masuk ke dalam stasiun.

Selain itu hadirnya beberapa personel kepolisian di setiap gerbong menambah keamanan dan kenyamanan penumpang.

• Mau Solo Traveling Seperti Luna Maya? Ternyata Inilah 5 Manfaat Utamanya

• 5 Makanan yang Sekarang Populer Ini Ternyata Dulunya Makanan Paling Dibenci 100 Tahun Lalu

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)