Ada dua opsi untuk menikmati minuman ini. Pertama adalah mengaduknya sehingga tape ketan yang melayang bisa ikut diseruput bersama susu jahe.
Cara kedua adalah dengan menyendok tape ketan yang tenggelam di dasar gelas tanpa diaduk terlebih dahulu.
Cara kedua ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati susu jahe dan tape ketan secara tidak bersamaan.
Cukup banyak orang yang berhenti untuk membeli wedang cor di warung kaki lima ini.
Selain menjajakan wedang cor khas Jember, di sana juga tersedia wedang angsle khas Malang.
Salah satu versi asal penamaan wedang cor karena campuran minuman ini membuatnya berwarna agak abu-abu dengan butiran ketan yang melayang ketika diaduk.
Tampilan ini dianggap menyerupai cor-coran atau campuran semen dan pasir.
Sementara ada pula versi lain yang mengatakan jika penamaan wedang cor karena cara mengaduknya.
Campuran yang kental membuat minuman ini harus diaduk dengan kuat sehingga diibaratkan seperti mengaduk cor-coran. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinginnya Musim Hujan di Jember, Hangatkan dengan Wedang Cor"
Baca tanpa iklan