Lokasinya berada di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Lokasinya tepat di samping jalan utama menuju pantai-pantai di selatan Yogyakarta seperti Pantai Pok Tunggal, Timang, Jogan, Siung, dan Watu Lumbung.
Lokasinya yang instagramable membuat pengunjung betah berada di pasar ini.
Tidak hanya itu, di pasar ini juga menjual berbagai kuliner tradisional, seperti dawet, jenang, hingga bubur yang segar.
Ada juga sajian kuliner berat seperti soto, pecel, tempe-tahu, kue apem, nasi tiwul, dan sayur brongkos.
Untuk melakukan transaksi, di Pasar Digital Ngingrong ini tidak menggunakan mata uang rupiah.
Namun, menggunakan alat tukar khusus, yakni koin yang terbuat dari kayu.
Bagi pengunjung yang ingin menukarkannya, terdapat tempat penukaran uang yang ada di pintu masuk pasar.
Wisatawan akan mendapatkan koin yang bisa digunakan untuk membeli aneka sajian.
Satu koin menunjukkan nilai Rp 1.000, jika angkanya 5 maka nilainya Rp 5.000, begitu juga 10 yang berarti Rp 10.000
Suasana pasar ini sangat sejuk dan nyaman, ada banyak pohon jati yang tumbuh dengan rindang, seingga cahaya matahari terhalang oleh dahan-dahan pohon.
Pasar Digital Ngingrong buka setiap Sabtu dan Minggu pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, biasanya pengunjung ramai mendatangi pasar pada Minggu pagi.
(Tribuntravel.com/ Ayumiftakhul)