Tabuik sebenarnya adalah tradisi yang berhubungan dengan agama di Sumatera Barat.
Tabuik bertujuan untuk menyambut Muharam, bulan pertama tahun Islam.
Penduduk setempat membawa Tabuik (benda berbentuk peti mati berwarna-warni yang terbuat dari rotan dan bambu) dan mengapungkannya melalui laut.
Tabuik juga memperingati kematian cucu Muhammad bernama Hasan dan Husain.
Tradisi ini adalah campuran praktik budaya antara orang Tamil dan orang Minang.
8. Bakar Batu (Papua): memasak dengan batu panas
Bakar Batu dulunya hanya ritual memasak batu panas untuk orang Papua.
Sekarang, bukan hanya memasak tetapi juga festival untuk perayaan seperti pernikahan, melahirkan, atau acara publik.
Bakar Batu memiliki sifat rasa terima kasih yang sangat simbolis dan bertujuan untuk memperkuat hubungan.
Semua penduduk desa berkumpul, menyalakan api di atas tumpukan batu, dan memasak ubi jalar atau babi hutan yang dibungkus dengan daun pisang.
Akhirnya, mereka makan bersama-sama.
9. Bambu Gila (Maluku): menari bersama bambu yang menggila
Tradisi yang berasal dari Maluku dipegang oleh sekelompok pria yang membawa bambu.
Penduduk setempat percaya bahwa bambu memiliki kekuatan mistis dan dapat menjadi kerasukan.
Alat musik tradisional akan dimainkan selama ritual.
Musiknya membuat tarian bambu menyamping dan para lelaki membawa bambu mengikuti irama menari bambu.
10. Peresean (Lombok): pertarungan pedang rotan
Peresean adalah tradisi pertempuran antara dua pria dari suku Sasak di Lombok.
Mereka menggunakan tongkat rotan sebagai pedang, dan perisai yang terbuat dari kulit kerbau.
Sang pejuang hanya diperbolehkan menyerang punggung dan bahu lawan.
Alat musik tradisional seperti gong, kendang (kendang tradisional), dan seruling (seruling tradisional) dimainkan sebagai latar belakang.
• Promo Februari 2019 - Snowbay Waterpark Berikan Diskon Tiket hingga 47 Persen, Mau?
• 5 Wisata Populer yang Wajib Kamu Kunjungi saat Liburan ke Italia, Duomo Mirip dengan Hogwarts
• Surga Tersembunyi di Selandia Baru, Milford Sound Tawarkan Keindahan Alam yang Siap Memanjakan Mata
• Cerita Penumpang Prameks Sudah Beli Tiket Online Tapi Disuruh Turun Beli Tiket Lagi, KAI Minta Maaf
• Cerita Penumpang Prameks Sudah Beli Tiket Online Tapi Disuruh Turun Beli Tiket Lagi, KAI Minta Maaf