TRIBUNTRAVEL.COM - Liisa Hietanen, memiliki kemampuan yang unik yakni membuat kreasi rajutan yang berbeda dari orang lain yang membuat rajutan.

Apabila orang pada umumnya membuat rajutan untuk syal, jaket atau kaus kaki, Liisa Hietanen membuat rajutan berupa manekin yang berbentuk orang dewasa.

Liisa Hietanen, artis asal Finlandia ini mulai merajut sejak berusia 10 tahun dan sekarang dia menjadi sangat ahli di bidang rajutan.

Dia masuk sekolah seni dan mulai membuat rajutan dengan bentuk manusia.

• Kopi Jamur, Minuman Unik Khas Finlandia yang Dipercaya Menyehatkan Tanpa Memiliki Efek Samping

Liisa Hietanen membuat rajutan dari beberapa orang di desanya Hameenkyro dengan ukuran yang sangat persis dan mirip.

Tonton Juga

• Beda Negara, Beda Pula Ucapkan Halo! Finlandia Paling Sulit Dilafalkan

Dalam melakukannya, Liisa Hietanen bertemu dengan mereka untuk memutuskan pose, mengambil foto mereka dari segala arah, melakukan pengukuran dan memperhatikan tingkah laku mereka.

Tujuannya untuk bisa menangkap kepribadian mereka dengan lebih baik dan menuangkan ke dalam karya seninya.

Beberapa bulan kemudian, dia mempertunjukkannya hasi kreasinya kepada doppelgangers.

• Jadi Negara Paling Bahagia, 6 Hal Menarik Finlandia Bikin Iri Maksimal! Ada Uang Bulanan Rp 8 Juta

Liisa Hietanen membuat manekin dengan rajutan berdasarkan foto-foto yang diambilnya.

Namun ketika dia membuat wajah dan tangan manekin rajutannya, dia bertemu dengan para modelnya lagi untuk lebih mempelajari karakteristik unik mereka.

Hietanen membutuhkan banyak waktu dan ketelitian untuk membuat sebuah karya yang baik dengan detail yang sangat rinci.

Hasilnya pun, karya kreasi dari Liisa Hietanen terlihat sangat nyata dengan kemiripan yang rinci, detail dan menakjubkan.

Untuk memastikan bahwa patung rajutannya bisa berdiri dengan benar, Hietanen membuat struktur dari rebar, dan menggunakan semen untuk menambah berat.

• 5 Kelebihan Finlandia yang Buat Iri Masyarakat dari Negara Lain, Warga Dapat Rp 8 Juta per Bulan

Di laman webnya, Hietanen mengungkapkan bahwa dia mempelajari esensi keakraban dan berbagi pengalaman. dengan orang-orang yang ada di desanya.