TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek di kota Solo, Jawa Tengah, selalu identik dengan lampion.
Setiap tahunnya, ribuan lampion dipasang di Pasar Gede dan sekitarnya.
Spot ini tentunya juga menjadi objek foto yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi di kota tersebut.
Meski terdengar sepele, namun memotret lampion memerlukan skill untuk mengatur kamera.
"Kalau buat motret lampion sih paling aman pakai tripod, kan pencahayaannya redup," kata Prawidyatmoko kepada TribunTravel, Sabtu (2/2/2019).
Pria yang akrab disapa Moko itu menuturkan, tripod dibutuhkan agar saat memotret kamera tidak shake alias bergetar.
"Soalnya pencahayaan redup, speed harus rendah, buat jaga-jaga makanya pakai tripod biar nggak shake," lanjutnya.
Menurut fotografer yang tergabung dalam Komunitas Penggemar Fotografi Solo (KPFS) itu, memotret lampion bisa juga tanpa menggunakan tripod.
"Kalau nggak pakai tripod bisa juga diakalin pakai lensa fix, di bukaan (aperture, red) f1,8 aman," ujar Moko.
Selain aperture, Moko menyarankan untuk mengatur tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya atau yang disebut ISO.
"Pakai ISO kalau di lampion redup itu malem paling 640 sampai 800," lanjutnya.
Jika menggunakan lensa kit alias lensa bawaan, kamera dapat diatur pada speed 1/10 sampai 1/20 detik.
Selain itu, Moko menyarankan untuk memakai ISO 400 dan aperture f/4,5.
Tips memotret menggunakan smartphone
Sementara jika menggunakan kamera smartphone, fotografer yang telah memotret sejak 2011 itu menyarankan untuk mengatur kamera pada setting manual.