Peserta kemudian dibagi ke dalam 3 kelompok durasi aktivitas fisik harian: kurang dari 30 menit, 30 hingga 60 menit, dan lebih dari 90 menit.
Kelompok-kelompok ini dipantau hingga mereka meninggal atau mencapai usia 90 tahun.
Peneliti juga mempertimbangkan kebiasaan merokok dan pengunaan alkohol pada masing-masing peserta.
Hasilnya, laki-laki dan perempuan menanggapi dampak ukuran tubuh dan aktivitas fisik secara berbeda.
Perempuan yang memiliki berat badan lebih sedikit pada usia 20 tahun cenderung hidup lebih lama.
Tinggi badan memainkan peran utama dalam hal ini.
Hasil temuan, perempuan yang memiliki tinggi lebih dari 175 cm 31 persen lebih mungkin mencapai usia 90 tahun.
Sedangkan untuk pria, yang menghabiskan 90 menit sehari untuk aktivitas fisik 39 persen lebih mungkin hidup sampai 90 tahun. B
erbeda dengan laki-laki, dalam kasus ini, perempuan tidak mendapatkan banyak manfaat khusus dari peningkatan aktivitas fisik.
Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik optimal untuk perempuan adalah 60 menit sehari.
Dari penelitian ini, para peneliti menyimpulkan pentingnya ketiga hal tersbeut untuk meningkatkan angka harapan hidup.
"Sekarang sangat jelas bahwa kelebihan berat badan, obesitas, dan gaya hidup tidak aktif berbahaya bagi kesehatan," tegas Carslake.
• Oymyakon - Kota Terdingin di Dunia yang Masih Dihuni Manusia, Butuh 7 Hari untuk Gali Lubang Kubur
• Mengapa Kita Mudah Mengantuk Setelah Sarapan? Ini Penjelasan Lengkapnya
• Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter, Waspadai Laut-laut Ini Hingga Akhir Januari 2019
• Diganggu dengan Sepasang Drone, Bandara Newark New Jersey Sempat Lakukan Penundaan Penerbangan
• Tiba-tiba Haid Saat Mendaki Gunung? Lakukan 5 Tips Ini, Perhatikan Tempat Aman dan Bawa Plastik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti Temukan Rahasia Hidup Hingga 90 Tahun"