Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Bisakah kamu bayangkan bagaimana rasanya ketika hari pernikahan kamu yang paling berharga berubah menjadi bencana?

Pasangan dari Filipina ini benar-benar mengerti betapa hancurnya itu ketika pengantin wanita menangis menemukan kue pernikahannya terbuat dari busa polystyrene.

Memilih perencana pernikahan yang baik atau katering yang luar biasa adalah satu hal terpenting dalam pernikahan.

Sayangnya, Shine Tamayo, 26, dan suaminya Jhon Chen, 40, memutuskan yang salah.

Chen dan Tamayo.

• Cara Membuat Kwek-kwek, Jajanan Unik Khas Filipina Banyak Ditemui di Pinggir Jalan

Pasangan ini membayar perencana pernikahan 140.000 peso setara Rp 103 juta untuk memasok semua makanan dan dekorasi untuk pernikahan mereka di Pasig City dengan harapan upacara akan berjalan lancar dan yang terpenting keluarga, teman, dan tamu mereka tidak akan kelaparan.

Tamayo dan Chen tidak mengharapkan apapun karena upacara mereka di gereja berjalan dengan baik.

Namun saat resepsi, pasangan itu terkejut ketika mereka menemukan bahwa tidak ada makanan untuk tamu mereka.

Lebih buruk lagi, makanan penutup dua tingkat mereka juga merupakan penipuan.

• Setelah Ditutup 6 Bulan Karena Kerusakan Parah, Pulau di Filipina Ini Akhirnya Dibuka Kembali

Menolak untuk membiarkan para tamu yang menunggu kelaparan, pengantin baru ini harus membawa nampan takeaway berminyak dari restoran terdekat untuk memberi makan para tamu mereka yang kelaparan.

Bahkan ketika mereka sangat terhina, pasangan itu tidak punya pilihan untuk menyajikan makanan jalanan kepada tamu mereka setelah katering gagal muncul.

Pengantin baru harus membawa nampan takeaway berminyak dari restoran terdekat.

• Setelah Ditutup Akibat Penuh Sampah, Pulau Boracay di Filipina Akhirnya Dibuka Kembali

Makanan yang mereka miliki untuk melayani tamu yang lapar.

• Guru di Filipina ini Mengubah Ruangan Kelasnya Menjadi Berwarna Pink

Dan jus blackcurrant.

• Punya 100 Pasang Penduduk Kembar, Pulau Kecil di Filipina Bikin Bingung Ilmuwan