TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini, sejumlah wisatawan di Australia tersengat oleh ubur-ubur.

Dikutip dari Surf Life Saving, sekitar 3.500 orang wisatawan disengat oleh ubur-ubur jenis Bluebottle di pantai tenggara Queensland, Australia.

Menurut penjaga pantai Surf Life Saving, Jeremy Sturges, invasi ubur-ubur dan serangan sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Tidak ada korban jiwa yang meninggal karena sengatan ubur-ubur jenis Bluebottle ini.

Sengatan ubur-ubur Bluebottle memang tergolong tidak berbahaya, tetapi sangat menyakitkan, terutama bagi mereka yang mempunyai alergi di tubuhnya.

Bluebottle diketahui sebagai jenis ubur-ubur yang juga dikenal dengan nama 'Pacific of Man-of-war,'

Ubur-ubur ini bertanggungjawab atas 10 ribu hingga 30 ribu sengatan yang terjadi di pantai timur Australia setiap tahunnya.

Lalu, sebenarnya seperti apa sih ubur-ubur jenis Bluebottle ini?

Berikut TribunTravel.com telah merangkum beberapa fakta tentang ubur-ubur Bluebottle dari laman australiangeographic.com.

1. Ubur-ubur Bluebottle kerapkali dikira sama dengan sepupunya dari Samudra Atlantik, Physalia physalis atau Portuguese Man o' War, yang lebih besar dan racunnya mematikan.

Padahal, ubur-ubur Bluebottle yang ada di Australia merupakan spesies Physalia utriculus yang ukurannya lebih kecil dan tidak terlalu berbahaya.

2. Meski terlihat sebagai organisme tunggal, ubur-ubur Bluebottle sebenarnya adalah koloni organisme yang dikenal dengan istilah Siphonophore.

Dalam koloni tersebut, ada polip khusus yang dapat digunakannya untuk mengapung, tentakel, sistem pencernaan, dan gonozooid (untuk bereproduksi).

Namun, seekor ubur-ubur Bluebottle bisa berupa individu maupun koloni.

Mereka punya beberapa bagian yang berfungsi secara terpisah, seperti sebuah koloni, tetapi mereka tidak dapat bertahan sendirian.