Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Nikmatnya Laksa Ciater, Makanan Khas Tangerang Selatan yang Kaya Rempah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laksa Ciater, si Jalan Waru, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (2/1/2019).

TRIBUNTRAVEL.COM- Jika Bogor memiliki Asinan Bogor maka Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki makanan khas yakni Laksa Ciater.

Laksa memang karib ditemui di Jakarta dan kota-kota di sekitarnya.

Tetapi, Laksa Ciater hanya ada di Ciater, sebuah wilayah kelurahan di Serpong, Tangsel.

"Cuma ada di sini aja sekarang mah," ujar Midah (35) generasi ke tiga dari Niman, penjual Laksa Ciater yang masih bertahan sampai saat ini, Rabu (2/1/2019).

Laksa Ciater memang berbeda dari laksa daerah lain.

Laksa daerahain menggunakan lontong atau soun sebagai karbohidratnya.

Namun, Laksa Ciater menggunakan tepung beras yang dimasak sedemikian rupa sehingga menyerupai getuk, namun berwarna putih.

"Beras ditumbuk dulu sampai jadi tepung, habis itu dikukus, terus diadonin pakai air hangat. Habis itu dibentuk kaya mie di loyang, habis itu dikukus lagi," ujar Midah menceritakan proses pembuatannya.

Penyajiannya pun sederhana, tepung beras yang sudah dikukus itu, dipotong-potong kotak kecil lalu disiram sayur laksa.

Sayurnya pun berbeda dari laksa kebanyakan.

Sayur Laksa Ciater tidak pekat dan kental seperti laksa Betawi di Jakarta.

Kuah Laksa Ciater lebih encer dan ada kacang kedelainya.

Midah mengatakan sayur laksa yang berwarna coklat itu bahannya hampir sama, hanya santen dan minyaknya lebih sedikit.

"Ya sama bumbunya, cabe, kunyit, jahe, santan," ujar Midah.

TribunJakarta.com mencoba langsung Laksa yang dijual satu porsinya seharga Rp 10 ribu itu.

Halaman
12