Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jangan Terlalu Panik Saat Pesawat Berguncang di Udara, Ini 10 Fakta tentang Turbulensi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turbulensi adalah saat pesawat terguncang karena perubahan kecepatan udara yang terjadi dalam waktu singkat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Turbulensi merupakan satu hal yang umum terjadi saat terbang.

Guncangan yang membuat perjalanan udara terasa tidak mulus ini seringkali menyebabkan penumpang merasa takut.

Namun, sebenarnya turbulensi bukanlah hal yang berbahaya.

Untuk mengurangi kecemasanmu saat terbang, yuk kenali fakta-fakta tentang turbulensi.

Kali ini, TribunTravel.com merangkum hal-hal yang harus kamu kenali tentang turbulensi dari laman cntraveler.com.

1. Secara umum, turbulensi tidak berbahaya

Turbulensi relatif umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, tetapi fenomena ini memang membuat penerbangan terasa tidak nyaman.

Ada berbagai tingkat dan jenis turbulensi yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Sebab, di langit ada arus naik dan turun dari awan petir, arus termal, atau turbulensi udara cerah (CAT/Clear Air Turbulence) yang timbul dari kecepatan atau arah angin yang berubah dengan cepat.

2. Cedera terkait turbulensi memang bisa terjadi, tetapi itu sangat jarang

Federal Aviation Administration mengatakan, sekitar 58 penumpang pesawat terluka akibat turbulensi setiap tahunnya.

Dua pertiga dari jumlah itu adalah pramugari atau penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman ketika turbulensi terjadi.

Ini berarti sekitar 20 dari 800 juta penumpang yang terbang setiap tahunnya di Amerika Serikat — terluka karena turbulensi.

Dan itu biasanya terjadi pada ketinggian 30.000 kaki atau lebih.

3. Pilot biasanya bisa tahu kapan turbulensi akan terjadi

Dalam banyak kasus, pilot bisa mengetahui adanya kondisi bergejolak di depan dan dapat menyalakan tanda memasang sabuk pengaman saat pesawat mendekatinya.

Pilot juga dibantu oleh laporan cuaca sebelum penerbangan, radar kokpit, dan laporan dari pesawat lain di daerah yang berturbulensi.

4. Namun, ada fenomena yang disebut Clear Air Turbulence (CAT) atau turbulensi udara cerah

Turbulensi udara cerah adalah jenis turbulensi yang paling berbahaya.

Sebab, fenomena ini terjadi di langit tak berawan dengan visibilitas yang sempurna.

Sehingga turbulensi yang datang tidak dapat ditangkap oleh radar cuaca.

Fenomena CAT hanya memberikan sedikit waktu bagi awak pesawat untuk memperingatkan penumpang agar kembali ke tempat duduk dan memasang sabuk pengaman.

Tidak mengherankan, sebagian besar cedera terkait turbulensi disebabkan oleh turbulensi udara cerah.

5. Frekuensi turbulensi udara cerah sedang meningkat

Menurut para ilmuwan, jumlah turbulensi udara cerah yang ekstrem dan dapat memengaruhi penerbangan meningkat menjadi lebih dari dua kali lipat pada pertengahan abad ini karena pemanasan global.

Jadi, akibat pemanasan global, semakin sering penerbangan yang menghadapi turbulensi udara cerah.

6. Turbulensi tidak akan menyebabkan pesawat jatuh

Meskipun mungkin terasa demikian, tidak peduli seberapa parah turbulensi, keselamatan pesawat yang sebenarnya tidak perlu diragukan lagi.

“Pesawat-pesawat saat ini telah dirancang untuk melewati berbagai fenomena yang luar biasa,” tandas Patrick Smith, penulis di balik situs web Ask the Pilot dan penulis buku Cockpit Confidential.

7. Para pilot sudah terlatih untuk menghadapi turbulensi

Untuk mencegah atau menghadapi turbulensi, pilot dengan cermat mempelajari pola cuaca, membuat perencanaan yang tepat, dan memilih rute terbaik sebelum setiap penerbangan.

Ketika turbulensi tidak dapat dihindari, pilot yang baik tahu betul bagaimana menenangkan penumpang yang cemas.

8. Perhatikan tanda sabuk pengaman

Karena meningkatnya turbulensi udara cerah, satu-satunya cara pasti untuk mencegah cedera terkait turbulensi adalah dengan segera memasang sabuk pengaman saat lampu tandanya menyala.

9. Car seat dapat digunakan di dalam pesawat

Anak-anak atau bayi yang dipangku di dalam kabin pesawat sangat rawan terkena cedera terkait turbulensi udara cerah.

Sebab, ketika guncangan hebat terjadi, anak-anak bisa terlempar dari pangkuan.

Oleh karenanya, National Transportation Safety Board telah merekomendasikan para orangtua untuk mendudukkan bayi atau anak-anak pada car seat khusus yang sesuai dengan persyaratan maskapai di dalam kabin.

10. Ada teknologi yang akan membantu pesawat terbang menghindari turbulensi

Sejumlah maskapai saat ini sedang menguji teknologi canggih yang dapat membantu pesawat menghindari turbulensi, dengan menggunakan laser ultraviolet untuk mengirim sinyal getaran ke udara di depan pesawat.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)