Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Fakta tentang Perayaan Tahun Baru, Ada 39 Kali Perayaan Tahun Baru di Seluruh Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI perayaan tahun baru

TRIBUNTRAVEL.COM - Hari ini, Senin (31/12/2018) adalah hari di mana kita semua mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2018 dan menyambut datangnya tahun 2019.

Namun, Tahun Baru bukan sekadar pergantian tahun yang dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia.

Ada beberapa fakta menarik di balik Tahun Baru yang belum banyak diketahui.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum beberapa fakta tentang Tahun Baru alias New Year dari berbagai sumber.

1. Yang pertama dan terakhir mengalami pergantian tahun

Peta Pulau Kiritimati (vinjatek.com)

Mengutip laman timeanddate.com, daratan pertama yang mengalami pergantian tahun adalah Pulau Karang Atol Kiritimati di Kiribati.

Sementara, daerah terakhir yang mengalami pergantian tahun adalah Baker Island, sebuah pulau tak berpenghuni di Samudera Pasifik.

2. Hujan meteor di awal tahun 2019

Hujan meteor Quadrantids merupakan hujan meteor yang berlangsung antara akhir Desember hingga pekan kedua Januari.

Biasanya, puncak hujan meteor Quadrantids berlangsung pada tanggal 3 atau 4 Januari.

Tidak seperti hujan meteor lainnya yang mengalami masa puncak selama sekitar dua hari, periode puncak hujan meteor Quadrantids hanya berlangsung selama beberapa jam.

Rata-rata, ada 120 meteor jatuh per jam selama masa puncak tersebut.

Hujan meteor Quadrantids berinduk dari asteroid 2003 EH.

3. Separuh populasi penduduk dunia merayakan Tahun Baru di waktu yang bersamaan

Yakni ketika India memasuki awal tahun 2019.

Halaman
12